Partai koalisi pengusung bakal calon Gubernur-Wakil Gubernur Kaltara, Zainal Arifin Paliwang – Yansen Tipa Padan (ZIYAP) pada pilkada serentak 2020 terus bergerak membentuk tim-tim pemenangan. Mereka mengkritisi kebijakan pembangunan di Kalimantan Utara.
NUNUKAN, NEWSURBAN.ID — Bakal Calon Gubernur-Wakil Gubernur Kaltara, Zainal Arifin Paliwang- Yansen Tipa Padan (ZIYAP) pada pilkada serentak 2020 diusung PDI Perjuangan berkoalasi dengan Partai Demokrat, Gerindra, PPP, Gelora dan PKPI.
ZIYAP akan melawan petahana Irianto Lambrie-Irwan Sabri yang diusung PKS, NasDem, PBB, Perindo, PAN, dan Golkar.
“Kami hadir atas undangan Kartini Nunukan. Kartini Ziyap Kaltara di tim koalisi akan terus bergerak membentuk tim-tim lainnya di Kabupaten Nunukan. Semua tim koalisi berkomunikasi dengan Kartini Nunukan,” kata Sekretaris PDI Perjuangan Kalimantan Utara Norhayati Andris.
BACA
- PDIP Komitmen Menangkan SIYAP dan AMANAH
- Pilkada Serentak, Jumlah Pemilih Pemula Nunukan Meningkat
- Pilkada Kaltara 2020, KPU Nunukan Siapkan APD dan Rapid Test Tim Verifikasi Faktual
Nor yang juga Ketua DPRD Kalimantan Utara menjelaskan, harapan rakyat dalam konsep dasar yang akan terus diperjuangkan adalah menata desa, membanggun kota.
“Kami melihat mulai 7 tahun lalu, belum ada hasil karya dari Pemerintah Provinsi sampai sekarang yang bisa kita banggakan,” kata Nor.
Politikus PDI Perjuangan itu menyebutkan, di sektor periwisata belum ada niat untuk mengembangkan. Bahkan di sektor ini, belum ada ikon Kaliamtan Utara hingga hari ini.
Begitu juga pengembangan UMKM, para perajin, rumah makan. “Padahal sektor ini bisa hidup kalau ada wisatawan jika ada wisatawan,” kata Nor.
Dia menyebut salah satu potensi yang seharusnya bisa menjadi ikon adalah Batik Malinau. “Ikon kita masih Batik Malinau. Padahal kita punya potensi jika dikembangkan bisa memiliki nilai jual,” pungkasnya. (*)
Leave a Reply