Warga Biraeng Berharap Anir-Lutfi Benahi Sektor Pertanian Pangkep

Editor :

Warga Biraeng, Kabupaten Pangkep berharap kepada Anir-Lutfi bisa membenahi prasarana pertanian jika terpilih memimpin Pangkep pada Pilkada 2020.

PANGKEP, NEWSURBAN.ID — Pasangan Andi Nirawati-Lutfi Hanafi (Anir-Lutfi) melanjutkan kunjungannya ke Kampung Biraeng, Kecamatan Minasatene, Pangkep, Selasa (22/9/2020).

Sama dengan tempat yang dikunjungi sebelumnya, di Biraeng, Anir-Lutfi juga lebih banyak mendengar keluhan masyarakat. Perempuan dan pengusaha asli Pangkep ini, juga menyampaikan sejumlah program prioritasnya.

Salah seorang warga Biraeng, Hafid mengatakan, warga di daerahnya kebanyakan petani. Namun, kegiatan bertani warga tidak didukung dengan prasarana yang memadai.

Hafid menyebut irigasi. Di waktu-waktu tertentu, petani di Biraeng sangat kesulitan untuk mengairi lahan pertaniannya. Warga juga sangat membutuhkan traktor.

“Karena itu adalah salah satu faktor keberhasilan sebuah pertanian. Sehingga sekarang kami sangat membutuhkan bantuan tersebut,” katanya.

Baca Juga: Ungkapan Duka, Lutfi Hanafi Ikut Antar Jenazah Seorang Warga Borong Jambua

Padahal diakui Hafid, warga Biraeng sudah sangat sering menyetor proposal pengadaan prasarana serta infrastruktur pertanian. Namun bertahun-tahun ditunggu, tidak juga mendapat respons dari pemerintah.

Makanya, warga di tempat tinggalnya bersyukur mendapat kunjungan Anir-Lutfi. Mereka berharap, prasarana pertanian di Pangkep bisa lebih baik di tangan politikus dan pengusaha tersebut.

“Kami berharap semoga Anir-Lutfi dapat membantu kami terkait hal tersebut,” tambahnya.

Menanggapi keluhan warga tersebut, Lutfi langsung merespons. Bersama Anir, dirinya akan memprioritaskan pengadaan infrastruktur dan prasarana pertanian di Pangkep.

“Insyaaallah ketika Allah meridai kami memimpin Pangkep, keluhan bapak-bapak dan ibu-ibu akan menjadi PR dan prioritas kami ketika menjadi Bupati. Bagaimana kita meningkatkan pertanian kita di Pangkep. Oleh karna itu pemerintah berkewajiban menyediakan segala kebutuhan petaninya,” ujar mantan Ketua Himpunan Kerukunan Tani (HKTI) kabupaten Pangkep ini. (*)