NewsNusantaraPendidikan
Trending

Pemkab Gowa Mulai Terapkan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas

Pemkab Gowa secara bertahap mulai menerapkan sistem pembelajaran tatap muka terbatas.

GOWA, NEWSURBAN.ID — Sejak pandemi Covid-19 sekitar hampir dua tahun sekolah sistem pembelajaran di Gowa berlaku secara online atau daring. Pemkab Gowa melakukan pembelajaran tatap muka secara terbatas (PTMT) mulai Senin (1/11) kemarin.

Hal ini berdasarkan surat edaran Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan Nomor: 800/1272/DISDIK/X/2021 tentang Penyelenggaraan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) Pada Satuan Pendidikan di Kabupaten Gowa.

Dalam surat edaran Pemkab Gowa tersebut tertuang bahwa pelaksanaan PTMT ini mengacu pada Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan. Dan, Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia serta Surat Edaran Gubernur Sulawesi Selatan tentang Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka di Masa Pandemi Covid-19 Sulawesi Selatan.

Baca Juga: Maulid Nabi 1443 H, Wabup Gowa: Mari Tingkatkan Kecintaan kepada Rasulullah Saw

Hanya saja, pelaksanaan PTMT di Kabupaten Gowa dengan protokol kesehatan ketat, seperti menggunakan masker. Mencuci tangan atau menggunakan hand sanitizer dan pengecekan suhu tubuh sebelum masuk kelas, menjaga jarak dan kapasitas kelas hanya 50 persen.

“Dalam penyelenggaraan pembelajaran, tetap menerapkan protokol kesehatan, dan/atau pembelajaran daring. Dan, satuan pendidikan harus tetap memprioritaskan kesehatan dan keselamatan warga sekolah serta masyarakat di sekitarnya,” tulis Adnan dalam Surat Edarannya, Senin (1/11).

Selain itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gowa, Hj. Rieke Susanti menjelaskan bahwa, siswa dan guru yang sudah vaksin dosis pertama dan dua boleh mengikuti PTMT ini. Sedangkan siswa yang belum vaksin tetap melakukan pembelajaran online.

Baca Juga: Hari Jadi ke-352 Tahun Sulsel, Bupati dan Wabup Gowa Ajak Masyarakat Bersama Membangun Sulsel

Saat ini kata, Rieke, cakupan vaksinasi pelajar di Kabupaten Gowa sekitar 50 persen lebih untuk dosis pertama. Sementara untuk dosis kedua baru sekitar 20 persen dari 28 ribu siswa.

“Prioritas PTMT bagi Guru Tenaga Kependidikan dan Peserta Didik yang sudah mendapatkan Vaksin Lengkap (Dosis Kedua) dengan bukti sertifikat vaksin dalam Aplikasi Peduli Lindungi,” ungkapnya.

Selain itu, Rieke juga menjelaskan bahwa peserta didik yang boleh ikut PTMT adalah yang sudah mendapatkan persetujuan dari orang tua ataupun wali.

Baca Juga: Gakkumdu Temukan Multi Kejahatan Tambang di Jeneberang Gowa

Lanjutnya, saat ini pihaknya juga sudah mempersiapkan dengan baik pelaksanaan PTMT, seperti menyediakan sarana pendukung penerapan protokol kesehatan. Seperti tempat cuci tangan lengkap dengan sabun, handsanitizer, thermogun dan sarana pendukung protokol kesehatan lainnya.

Agar pelaksanaan protokol kesehatan berjalan dengan baik saat PTMT, Kepala UPT Satuan Pendidikan diwajib membentuk Tim Satuan Tugas (Satgas) penanganan Covid-19 di Tingkat Sekolah. Untuk mengawasi penerapan protokol Kesehatan secara ketat dan disiplin.

“PTMT hanya dilaksanakan dengan durasi 3 jam hari. Kegiatan yang berpotensi menimbulkan kerumunan. Seperti olahraga, ektrakurikuler, istirahat di luar kelas dan sebagainya tidak boleh. Dan selama PTMT kantin tidak boleh buka, sehingga peserta didik wajib membawa bekal makanan dari ruman masing-masing,” tambahnya.

Baca Juga: 1.918 CPNS Pemkab Gowa Ikuti Ujian SKD

Salah seorang tenaga pendidik di Sekolah Dasar (SD) Inpres Ritaya Kecamatan Pallangga, Ariskayanti menyambut baik pelaksanaan PTMT ini. Menurutnya tentu pelaksanaan PTMT ini juga membantu para orang tua siswa yang selama pandemi Covid-19 ini mendampingi anaknya belajar.

“Kita berharap semoga PTMT berlanjut dan kedepan kita kembali belajar normal seperti biasa,” harapnya. (jn/*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button