NewsNusantara
Trending

60 Tahun Tak Punya Fasilitas Bersuci, Masjid Babul Huda Maros Dapat Bantuan British Propolis dan Dompet Dhuafa

Dompet Dhuafa bersama British Propolis membantu pembangunan fasilitas bersuci Masjid Babul Huda Maros yang selama 60 tahun tak tersedia.

MAROS, NEWSURBAN.ID — Setelah 60 tahun berdirinya Masjid Babul Huda di Desa Mattoangin, Kecamatan Bantimurung, Maros kini warga bersyukur bisa menikmati fasilitas Sumur Wakaf dan MCK komunal untuk bersuci. Fasilitas tersedia berkat bantuan British Propolis dan Dompet Dhuafa.

Abdul Thalib warga setempat menyampaikan hal itu, usai menyaksikan pembangunan masjid ini secara bertahap. Ia merasa sangat terbantu dengan adanya bantuan ini.

Masjid Babul Huda telah berdiri sejak tahun 1960-an. Sebuah bangunan sederhana terbuat dari papan dan bambu. Barulah pada tahun 1975 bangunan masjid ini berdiri secara bertahap. Mulai dari bangunan semi permanen hingga kini menjadi bangunan bertembok permanen.

Baca Juga: DD Sulsel Salurkan Bantuan Untuk Korban Banjir dan Longsor Luwu

Akan tetapi, bangun tersebut hanya bangunan tempat ibadahnya saja. Tanpa adanya tempat berwudhu dan buang hajat. Sehingga kebanyakan warga memilih untuk pulang ke rumah buang air dan berwudhu di rumah.

Alhasil, pada tahun 2021 ini barulah warga akan mulai mudah dalam beribadah. Karena telah tersedia bantuan fasilitas berwudhu dan mck yang berada di wilayah masjid. Jadi warga tidak perlu khawatir lagi untuk beribadah di Masjid.

Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Sulsel, Rahmat Hidayat HM menyerahkan bantuan sumur wakaf dan MCK komunal secara simbolis dari British Propolis pada Jumat (5/11/2021). Warga setempat berucap syukur dan terim kasih menerima langsung dari Imam Masjid Babul Huda, Basri.

Baca Juga: Bangun Syiar Islam, Mushaf Quran Global Wakaf ACT Bahagiakan Tahfidz di Sidrap

Basri, mengaku sangat terharu dengan adanya bantuan dari British Propolis dan Dompet Dhuafa. “Alhamdulillah dengan adanya fasilitas ini bisa memudahkan masyarakat untuk berwudhu jadi tidak perlu pulang ke rumah lagi dan gak perlu antri lagi karena sudah ada tempat ini,” ucapnya.

Sebelumnya, kata Basri, memang ada fasilitas swadaya masyarakat untuk wudhu. Namun, tempat tersebut sangat sempit dan airnya juga bukan dari sumur bor, melainkan aliran dari rumah warga. Namun sambungan pipanya kini juga sudah rusak.

Adapun jenis bangunannya adalah sumur Wakaf dan MCK Komunal dengan kedalaman 10 meter dan luasnya 7 x 3 meter persegi. Fasilitasnya antara lain toren dan mesin air, MCK 2 unit, tempat wudhu dengan 10 keran air. (cr/*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button