Pilrek Unhas (Pemilihan Rektor Unhas) akan berlangsung awal 2022. Delapan guru besar yang maju sebagai calon beradu strategi. Prof Indrianty Sudirman salah satunya. Ia membeberkan strateginya untuk Unhas dengan konsep Pendulum Asa 2026.
MAKASSAR, NEWSURBAN.ID — Maju dalam Pemilihan Rektor Unhas, Prof Indrianty Sudirman mengusung tagline “SAND by Collaboration” (Start from The end to Innovate Sustainability by Collaboration).
Ada tiga kata kunci dari tagline yang smart itu. Yakni, kolaborasi, inovasi, sustainabilty atau keberlanjutan. Konsep itu ia paparkan melalui video di akun YouTube Indrianty Sudirman. Terstruktur dan smart.
“Saya membayangkan Unhas sebagai entreprenurial university bereputasi internasional,” kata Prof Indri sapaan akrab Guru Besar Fakultas Ekonomi Bisnis Unhas yang maju di Pilrek Unhas 2022 itu.
Why? “Karena kita berada dalam sebuah ekosistem di mana kita menyaksikan bersama berbagai distrupsion. Seperti Covid-19, revolusi industri 4.0. We are at the VUCA era,” kata Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unhas, PS Manajemen, Konsentrasi Pemasaran dan Strategik itu.
Ia memaknai VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, dan Ambiguity) adalah dunia saat ini, yang mengalami perubahan sangat cepat, tidak terduga, banyak faktor mempengaruhi yang sulit dikontrol, dan kebenaran serta realitas menjadi sangat subjektif.
“Di saat yang sama, productivity paradoks menantang kita menyiapkan generasi Z dan A untuk menjadi bonus demografi. Karena dapat terjadi flaks di mana mereka dapat meningkatkan kapasitas ke kelas menengah atau justru mereka bisa menjadi beban pembangunan,” tuturnya.
Apalagi, Unhas saat ini, menghadapi tingkat persaingan higher education semakin ketat. Hal itu, membutuhkan kecepatan dan ketepatan program. “Kita ingin segera berlari cepat,” ujarnya.
Ia menjelaskan, dengan semua ahli yang Unhas miliki, menjadi keniscayaan perguruan tinggi itu, dapat menjadi pemenang yang selalu berada di depan kurva perubahan.
Namun, untuk mewujudkan itu, mengelola bersama sejumlah consern. “Sejumlah consern perlu kita kelola bersama. Seperti keuangan, SDM, integrasi tri dharma, dan re-enginerik SOTK yang follow the strategy and MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka), peningkatan fasilitas laboratorium tri dharma Unhas, dan sebagainya,” ungkapnya.
“Berangkat dari peran masyhur Unhas sebagai humaniversity, sekarang waktunya memperluas peran tersebut sebagai entreprenurial university bereputasi internasional,” kata Sekretaris Majelis Wali Amanat (MWA) Unhas itu.
Untuk itu, ia telah menyusun strategi untuk menggapai Asa Unhas 2026.
“Asa 2026 yang saya canangkan, ibarat pendulum yang bandul-bandulnya mengalir mengayun dari RPJP 2030, 8 IKU Kemendikbudristek, kesinambungan program yang ada saat ini, dan aspirasi stakeholders.
Bagaimana menggapai Asa Unhas 2026, tonton video yang sudah ia unggah di kanal YouTube Indrianty Sudirman: