Garda Tipikor FH Unhas menyambut Hari Antikorupsi Sedunia pada 9 Desember 2021 mendatang, dengan cara berbeda. Selain mengangkat sisi “sukses” juga mengulas sisi kelam pemberantasan korupsi dan semangat reformasi.
MAKASSAR, NEWSURBAN.ID — Pemberantasan korupsi dan pelaku tindak pidana korupsi masih menjadi isu hangat hingga kini. Seakan tidak ada habisnya.
Fenomena itu, mengindikasikan pemberantasan korupsi belum sesuai spirit reformasi. Operasi tangkap tangan atau OTT oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih kerap terjadi.
Pelaku OTT, dominan melibatkan pejabat negara yang seyogianya menjadi panutan bersama kolega swastanya. Motifnya macam-macam. Di antaranya, motif “pendanaan” politik untuk “pesta demokrasi”, –pesta rakyat untuk menghasilkan pemimpin berintegritas.
Aktivis mahasiswa, pegiat antikorupsi, dan media terus memotret fenomena itu sejak awal reformasi hingga kini.
Sebagian dari fenomena yang terjadi senapas dengan spirit reformasi. Selebihnya kontra dengan semangat reformasi yang menginginkan pengelolaan negara bersih Tipikor dan berkeadilan.
Menyambut Hari Antikorupsi Sedunia, Garda Tipikor Fakultas Hukum Unhas pun merangkum dalam dua sisi, –sisi kelam dan sisi “sukses” pemberantasan korupsi. Dua sisi itu, menjadi isu sentral dalam Seminar Nasional di Aula Baharuddin Lopa Fakultas Hukum Unhas, Senin (6/12/2021), pukul 13.00 Wita.
Temanya, “Rrefleksi 2 Tahun Reformasi-Dikorupsi: Titik Nadir Pemberantasan Korupsi?”.
Tema itu, mengandung pertanyaan besar akan pemberantasan korupsi di Indonesia. Garda Tipikor FH Unhas mencoba mendesain dalam dua pendekatan, –sisi kelam, sisi “sukses” reformasi dan pemberantasan korupsi di tanah air.
Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Garda Tipikor Fakultas Hukum Unhas itu, akan menghadirkan pembicara berkompeten. Di antaranya, pegiat antikorupsi Djusman AR (Koordinator Forum Komunikasi Lintas/FoKaL Sulawesi).
Kemudian, ada Akademisi FH UH Fajlurrahman Jurdi, Akademisi FH UH Romi Librayanto. Selanjutnya, Konten Kreator Rijal Djamal dan keynote speaker atau narasumber utama Dekan FH Unhas Prof. Dr. Farida Patittingi SH MHum.
Para pembicara akan mengulas potret fenomena perjalanan reformasi dan pemberantasan korupsi yang belum sesuai harapan masyarakat. Jangan lewatkan! (*)