EkonomiKalimantanNews

Dapat Kucuran APBN Rp1,26 T, Bupati Laura Harap Bisa Bangkitkan Ekonomi Masyarakat Nunukan

NUNUKAN, NEWSURBAN.ID — Kabupaten Nunukan mendapat kucuran APBN Rp1,26 triliun pada tahun anggaran 2022 ini. Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura Hafid berharap, belanja anggaran efektif agar bisa membangkitkan ekonomi masyarakat.

Hal itu ia sampaikan saat menyerahkan DIPA Petikan TA. 2022 kepada Kapolres Nunukan, Kajari Nunukan, Kepala Kemenag, dan Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Nunukan, di Kantor Bupati Nunukan, Senin (27/12/2021).

Hadir secara virtual, Wakil Bupati Nunukan H. Hanafiah, Ketua DPRD Kabupaten Nunukan Hj. Rahma Leppa Hafid, seluruh jajaran Forkopimda Kabupaten Nunukan, Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Nunukan, dan beberapa kepala kantor instansi vertikal.

Pada kesempatan itu, Bupati Laura menyampaikan, Kabupaten Nunukan mendapatkan porsi APBN Tahun 2022 sebesar Rp1,2 triliun.

Mendapat kucuran dana sebesar itu, Laura menegaskan akan segera merealisasikan dalam bentuk belanja pemerintah daerah demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Laura berpesan agar belaja anggaran harus efektif, sesuai dengan aturan. Dan harus, melibatkan partisipasi masyarakat, dengan mengutamakan produk dalam negeri.

Transfer Melalui KPPN Turun 21,1 Persen

Sementara itu, Kepala KPPN Nunukan Budi Sukoyo menyampaikan, pada 2022, Kabupaten Nunukan mendapatkan alokasi dari APBN sebesar Rp. 1,26 triliun. Alokasi dana itu, meliputi TKDD (DBH, DAU, DAK Fisik, DAK Non Fisik, DID, dan Dana Desa sebesar Rp. 1,01 triliun, dan belanja kementerian/kembaga sebesar Rp. 250,5 miliar.

Dari jumlah tersebut, dana yang melalui KPPN Nunukan sebesar Rp. 498 miliar. Terdiri dari belanja kementerian/lembaga sebesar Rp. 250,5 miliar, dan Rp. 247, 5 miliar dalam bentuk TKDD berupa DAK Fisik dan Dana Desa.

Secara keseluruhan, dana APBN melalui KPPN turun sebesar 21,1 persen dari anggaran tahun 2021.

Penurunan itu, terjadi karena dampak dari pandemi Covid-19 yang hingga kini belum selesai. Tahun 2022 masih akan menjadi fase yang cukup berat, apalagi ada ancaman munculnya virus varian omicron.

Kendati demikian, tahun 2022 juga membawa harapan bahwa perekonomian di masyarakat akan mulai bangkit. Hal itu terlihat dari naiknya pertumbuhan ekonomi di kuartal II tahun 2021 sebesar 7,07. Pertumbuhan itu, merupakan angka tertinggi selama 16 tahun terakhir.

Sementara, 2022 proyeksi pertumbuhan ekonomi sangat optimis yakni 5,2 persen. (hms/ad)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button