KesehatanMetroNews
Trending

IPROSI dan Lakdokgi Lantamal VI Gelar Baksos Pemeriksaan Gigi dan Mulut di Pulau Lakkang

MAKASSAR, NEWSURBAN.ID — Ikatan Prostodonsia Indonesia (IPROSI) Cabang Makassar bersama Lembaga Kedokteran Gigi (Lakdokgi) TNI AL Lantamal VI Makassar, menggelar Bakti Sosial (Baksos) di Pulau Lakkang, Kecamtan Tallo, Kota Makassar.

Baksos dilaksanakan dalam tiga sesi yakin pada tanggal 2, 15, dan 23 Januari 2022, setiap hari Sabtu.

Kegiatan ini masih rangkaian dari kegiatan Internasional Prosthodontic Scientific Meeting di Hotel Claro 10-12 Desember 2021. Bertajuk The 1st International Prosthodontics Scientific Meeting.

Baksos dalam bentuk penyuluhan kesehatan gigi dan mulut kepada lansia. Serta demo sikat gigi dan cara pembersihan gigi tiruan, screening, tindakan preprostetik, hingga pencetakan gigi.

Kegiatan ini melibatkan anggota IPROSI dan Mahasiswa koass FKG UM. Serta tenaga medis dari Lakdokgi Yos SudarsoI.

Baca juga: Peringati Hari Dharma Samudera, Lantamal VI Gelar Tabur Bunga di Perairan Makassar

Ketua Panitia Mayor Laut drg. Muh Nurung dalam rilisnya menjelaskan, kesehatan gigi dan mulut di Indonesia merupakan salah bentuk perhatian. Khususnya, di Kota Makassar yakni Pulau Lakkang.

Pulau Lakkang, merupakan sebuah pulau kecil terdapat di tengah Kota Makassar, tepatnya di Kecamatan Tallo. Pulau yang di huni kurang lebih 947 jiwa ini, masih dianggap masih terisolasi, sehingga perlu mendapat sentuhan.

Sebab, kehilangan gigi dapat berpengaruh terhadap aktivitas sosial. Perawatan dengan pemakaian gigi tiruan sebagai pengganti gigi yang hilang dapat membantu memperbaiki estetik, mengembalikan mekanisme pengunyahan, memulihkan fungsi bicara dan meningkatkan kualitas hidup seseorang.

Baca juga: Pencanangan WBK, Kepala KPKNL Undang Danlantamal VI Sekaligus Silaturahmi

Masih banyak masyarakat tidak menggunakan gigi tiruan adalah alasan biaya perawatan, pengetahuan, ekonomi, kecemasan, lokasi gigi yang hilang, usia, sarana dan jarak.

“Alasan terbanyak mengapa masyarakat tidak menggantikan gigi yang hilang dengan gigi tiruan yaitu alasan biaya perawatan gigi tiruan yang mahal. Sarana pelayanan kesehatan gigi yang tidak lengkap. Kecemasan atau rasa takut masyarakat untuk menggantikan gigi yang hilang dengan gigi tiruan di karenakan adanya pengalaman seseorang yang gigi tiruannya tertelan dan kecemasan serta rasa takut masyarakat kepada dokter gigi,” jelasnya.

Kegiatan baksos ini juga didukung oleh PT Pelindo Makassar beraama pasta gigi ciptadent dan polident serta menghaditkan pula hiburan dongeng bagi anak-anak Pulau Lakkang. (**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button