Beri Ruang Penduduk Dua Kota di Ukraina Mengungsi, Rusia Umumkan Gencatan Senjata

MOSKOW, NEWSURBAN.ID — Rusia melalui Kementerian Pertahanan Rusia umumkan gencatan senjata, Sabtu (5/3) di kota Mariupol dan Volnovakha. Keputusan itu, untuk memberi kesempatan penduduk dari dua kota yang terkepung untuk mengungsi.

“Mulai pukul 10 pagi waktu Moskow, Hari ini, 5 Maret, pihak Rusia menyatakan gencatan senjata. Dan membuka koridor kemanusiaan untuk keluarnya warga sipil dari Mariupol dan Volnovakha,” katanya, mengutip AFP, Sabtu (5/3).

Rusia umumkan gencatan senjata, setelah Wali Kota Mariupol Vadim Boychenko mengatakan bahwa kota itu berada di bawah blokade oleh pasukan Rusia setelah berhari-hari menghadapi serangan tanpa ampun.

Saat mengepung Mariupol selama berhari-hari, pasukan Rusia telah memutus aliran listrik, makanan, air, pemanas, dan transportasi di tengah musim dingin. Hal ini kerap dibandingkan dengan blokade Nazi di Leningrad dalam Perang Dunia II.

“Untuk saat ini, kami mencari solusi untuk masalah kemanusiaan dan semua cara yang mungkin untuk mengeluarkan Mariupol dari blokade,” kata Boychenko, menyerukan gencatan senjata dan koridor kemanusiaan untuk makanan dan obat-obatan.

Sejak tentara Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari, sejumlah kota di Ukraina sudah diserang sehingga menewaskan ratusan warga sipil dan menyerang pembangkit listrik tenaga atom terbesar di Eropa.

Invasi tersebut telah menuai kecaman dan sanksi berat dari negara-negara Barat yang menyeimbangkan hukuman Kremlin dengan kekhawatiran eskalasi berbahaya.

Pengungsi dari Ukraina saat ini tercatat ada 1,2 juta orang. Lebih dari separuhnya atau 650 ribu mengungsi ke negara terdekat yakni Polandia. (bs/ar)

Exit mobile version