MAKASSAR, NEWSURBAN.ID — Anggota DPRD Kota Makassar, Andi Nurhaldin Nurdin Halid, mendorong pemuda kreatif, dan mampu beradaptasi mengembangkan potensinya untuk bisa bersaing.
Menurutnya, tumbuhnya suatu bangsa khususnya di daerah sangat ditentukan oleh peran dan pergerakan pemuda-pemudanya. Karena itu, kata dia, pemuda harus aktif, kreatif, dan produktif membantu pemerintah dalam pembangunan daerah, utamanya dalam pengembangan kualitas sumber daya manusia (SDM).
“Pemuda harus adaptif, kreatif, mampu bersaing dan hadir memberikan solusi di tengah masyarakat,” kata Nurhaldin saat Sosialisasi Perda Nomor 6 tahun 2019 tentang Kepemudaan, di Hotel Horison Ultima, Jalan Jenderal Sudirman, Minggu (13/3/2022).
Wakil Ketua DPRD Kota Makassar ini, menilai masih banyak pemuda di Makassar yang belum memanfaatkan potensinya. Karenanya, melalui sosialisasi Perda tersebut, ia berharap dapat membangkitkan semangat pemuda mengembangkan potensinya.
“Pemuda kreatif dan produktif itu harus di segala bidang. Makanya, di era digital sekarang sangat gampang dalam menentukan potensi pemuda. Pemerintah juga hadir memberikan sarana dan mediasi dalam mengembangkan potensi pemuda kita,” jelas Legislator dari Fraksi Golkar ini.
Karena itu, Nurhaldin berharap pemuda terus meng-upgrade diri, mencari peluang, mengembangkan potensinya. Ia mengatakan, ada banyak program kepemudaan di Pemerintah Kota khususnya Dispora Makassar yang bisa melibatkan anak-anak muda.
Produktif dan Berpotensi Menciptakan Lapangan Kerja
Sementara, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Makassar, Andi Patiware yang hadir sebagai narasumber, bicara soal kebijakan. Menurutnya, pemerintah hadir menggali dan memberikan sarana kepada pemuda. Hal ini, seiring dengan bonus demografi, di mana negara membuka peluang, menggali penduduk yang produktif dan berpotensi menciptakan pekerjaan.
“Di sinilah ada peran dan tanggung jawab pemuda hadir sebagai kontrol sosial. Pemuda memberikan solusi pembangunan, serta untuk mengkritik pemerintah ketika ada kebijakan yang tidak pro terhadap rakyat,” ujar Patiware dalam materi sosialisasinya.
Apa tanggung jawab sebagai pemuda? Mantan Camat Ujung Pandang ini, menyebut, pertama menjaga persatuan dan kesatuan. “Jangan sampai ada suatu pemikiran untuk mengganti yang sudah menjadi ketetapan. Pemuda, juga harus hadir di tengah masyarakat dalam memberikan sarana pemikiran yang positif,” jelasnya.
Selain itu, Dispora Makassar tahun ini, lebih banyak bergerak melakukan sosialisasi, pelatihan, dan workshop. Kegiatan itu, menyangkut kepemudaan yang melibatkan anak-anak muda agar bisa mengembangkan kualitas dan produktivitasnya.
“Insya Allah Pemerintah Kota Makassar tahun ini juga berencana akan membangun sport center sebagai sarana anak muda. Kemudian, GOR yang di dalamnya banyak cabang olahraga untuk para pemuda dalam mengembangkan potensinya,” cetusnya.
Faktor Yang Perlu Menjadi Perhatian
Senada, Bachtiar Baso, penggiat pemuda nasional mengatakan ketika berbicara tentang Perda Kepemudaan, ada beberapa faktor yang perlu menjadi perhatian. Fakto tersebut, yakni: Kewirausahaan, kepeloporan, pembangunan, teknologi informasi dan lain sebagainya. “Konsep inilah yang harus pemerintah pahami,” ujarnya.
“Jadi, tuganya pemerintah adalah memfasilitasi pengembangan kewirausahaan. Melalui pelatihan, pemagangan, pembimbingan, pendampingan termasuk pada promosi. Dengan demikian minat, bakat dan potensi para pemuda kita benar-benar di gali,” kata dia.
Menurutnya, di era digital ini, pemuda harus menunjukkan kreativitasnya. Karena, ada banyak potensi pekerjaan melalui teknologi informasi yang bisa di hadirkan pemuda dalam mencapai kesuksesan.
“Kita kenal sekarang ada banyak brand terkenal di Indonesia. Seperti, Bukalapak, Gojek, Tokopedia, dan lain sebagainya. Semua itu, lahir karena peran pemuda yang kreatif menghadirkan model bisnis baru di era digital. Makanya, saya berharap anak-anak muda perbanyak gali informasi,” ungkapnya. (cr/*)