TOLI-TOLI, NEWSURBAN.ID — “Kualitas pekerjaan harus sesuai perencanaan, jangan asal kerja. Usahakan tepat sasaran. Terapkan prinsip sengsara membawa nikmat, jangan sebaiknya,” tegas Wakil Gubernur Sulawesi Tengah Drs. Mamun Amir saat meninjau proyek Pemprov Sulteng di Kabupaten Buol.
Dalam kunjungan ini, Wagub Mamun Amir di dampingi Wakil Ketua TP. PKK dan beberapa pejabat terkait, Selasa (15/3).
Dalam perjalanan menuju Kabupaten Buol, Wagub Mamun Amir bersama Bupati Toli-Toli Amran H. Yahya, meninjau proyek Jalan Usaha Pangan di Desa Sendana Kecamatan Galang. Ia juga meninjau daerah irigasi Kolondom, Kecamatan Galang.
Pada kesempatan itu, Wagub Mamun Amir, meminta agar seluruh proyek yang di kerjakan Pemprov Sulteng harus berkualitas, tidak asal jadi.
“Utamakan kualitas pekerjaan, dan harus tepat sasaran. Seluruh pembangunan harus efektip dan efesien dan sesuai dengan kewenangan,” harap Wagub.
Ia memberi gambaran soal efisien dan efektif ibarat menembak burung. “Menembak burung, kalau bisa dengan katapel, kenapa harus pakai meriam. Saya ingatkan kembali, pakai prinsip sengsara membawa nikmat, jangan nikmat membawa sengsara,” tambah Mamun Amir.
Selain itu, Wagub juga meminta agar kegiatan yang berhubungan dengan kepentingan orang banyak, segera di usulkan untuk di programkan khususnya pembangunan irigasi.
Tinjau Lokasi Abrasi
Setelah meninjau beberapa proyek di wilayah Kabupaten Toli-Toli, Wakil Gubernur dan rombongan bertolak ke Kabupaten Buol. Di daerah itu, Wagub meninjau lokasi abrasi pantai di Desa Busak dan Desa Manano, Kecamatan Karamat.
Di lokasi itu, Mamun Amir mengimbau kepada pemerintah Desa, agar dapat memaksimalkan alokasi dana Desa. Untuk kebutuhan yang mendesak di desa.
Namun demikian, Wagub meminta OPD Provinsi dan inspektorat melakukan analisis. Untuk solusi penanganannya dan pekerjaannya sesuai dengan kewenangan.
Selanjutnya, seusai melaksanakan sholat magrib, Wagub dan rombongan meninjau SLB N Buol. Di sekolah itu, Mamun Amir menyampaikan harapannya agar pendidikan anak-anak yang berkebutuhan Khusus terus di tingkatkan.
“Anak didik SDLB dan SMU/SMK sesuai Visi dan Misi Gubernur tidak di pungut biaya. Biaya sekolah gratis. Tetapi khusus SDLB kita bersyukur di topang dana BOS Pusat yang besar. Sehingga tidak membutuhkan Dana BOSDA yang harus di siapkan Pemerintah Provinsi,” ujarnya.
Namun, Wagub meminta, dengan biaya sekolah gratis, tidak ada lagi anak yang putus sekolah.
“Kepada orang tua, saya harapkan memberikan dorongan kepada anak-anak untuk giat belajar. Sehingga anak-anak berkualitas,” pungkas Wakil Gubernur Mamun Amir. (bap/ysf)