Kemensos Ungkap Data 2,5 Juta Penerima BLT Migor Bersumber Dari TNI-Polri

JAKARTA, NEWSURBAN.ID — Kementerian Sosial mengungkap sebanyak 2,5 juta penerima BLT Migor (minyak goreng) bersumber dari data TNI-Polri. Namun, pihak TNI-Polri belum memberikan keterangan resmi terkait data itu.

Di ketahui, Pemerintah bersama TNI dan Polri akan menyalurkan Bantuan Langsung Tunai/ kepada penerima BLT migor untuk 2,5 juta pedagang kaki lima dan warung (PKLW) yang berjualan makanan gorengan.

Baca Juga: Hari Pertama Puasa, Emak-emak di Makassar Terpaksa Mangantre Beli Minyak Goreng Curah

Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial (Kemensos) Harry Hikmat menyebut data yang di gunakan terkait penyaluran BLT kepada PKLW berasal dari TNI-Polri, lantaran hal ini berada di wilayah kewenangan mereka.

“Data penerima BLT berasal dari TNI dan Polri untuk 2,5 juta pedagang kaki lima dan warung,” kata Harry, Kamis (7/3).

“Penyalurannya tidak di lakukan melalui Kemensos, tetapi kami tetap berkoordinasi untuk melakukan pengawasan dalam penyaluran tersebut,” imbuhnya.

Baca Juga: Bela Pernyataan Mega, Ketua PP Muhammadiyah: Emak-Emak Bersatu Biar Mafia Minyak Goreng Bangkrut!

Adapun penyaluran BLT PKLW ini sistem distribusinya sama dengan pendistribusian bansos yang diberikan kepada kelompok rentan yang terdampak kebijakan PPKM beberapa waktu lalu.

Lebih lanjut Harry mengatakan kewenangan Kemensos hanya menyalurkan BLT minyak goreng kepada keluarga penerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan penerima Program Keluarga Harapan (PKH) yang nantinya akan disalurkan melalui PT Pos Indonesia.

Baca Juga: Rela Berdesakan! Ratusan Emak-emak di Bone Serbu Toko untuk Dapatkan Minyak Goreng Se-liter

Belaum ada pernyataan resmi dari pihak TNI dan Polri terkait data yang di ungkap Kemensos.

Di ketahui, pemerintah akan menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) minyak goreng kepada 20,5 juta keluarga. Yang termasuk dalam daftar penerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT); penerima Program Keluarga Harapan (PKH), serta 2,5 juta pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan makanan gorengan.

Besaran BLT yang akan di kucurkan sebesar Rp100 ribu per bulan. Dan, di berikan pada April, Mei, Juni. Kendati demikian, pencairan BLT akan di lakukan sebesar Rp300 ribu kepada penerima di bulan April ini.

Baca Juga: Respons Minyak Goreng Mahal, Ketua Kadin Bone Akan Bentuk Tim Percepatan Ekonomi dan Dorong Produksi Lokal

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menuturkan BLT ini di berikan menyusul harga minyak goreng yang mencekik dalam beberapa bulan terakhir. Juga karena adanya kelangkaan pasokan.

Ada pun bantuan BLT ini merupakan upaya pemerintah dalam mengatasi polemik minyak goreng. Yang di harapkan dapat meringankan beban masyarakat. (bs/*)

Exit mobile version