PALU, NEWSURBAN.ID — Peringatan HUT ke-58 Sulteng, Gubernur Sulawesi Tengah Rusdy Mastura menyampaikan sejumlah pesan. Pidato HUT ke-58 Sulteng yang di bacakan Gubernur Rusdy Mastura berjudul “gerak cepat membangun Sulawesi Tengah menyongsong ibu kota nega baru”.
Gubernur Rusdy mengatakan, peringatan hut ke-58 Sulteng ini merupakan yang pertama dalam periode kepemimpinannyasebagai gubernur dan Drs. H. Ma’mun amir sebagai Wakil Gubernur Sulawesi Tengah, setelah di lantik 16 juni 2021 oleh Presiden Republik Indonesia Joko widodo.
“Kami memiliki amanah antara lain, untuk segera menyelesaikan permasalahan sosial ekonomi; pemulihan dampak bencana 28 september 2018, dan penanganan pandemi covid-19 dan hal-hal lain yang krusial. Termasuk pula dalam rangka menjawab tantangan pemindahan Ibu Kota Negara ke provinsi Kalimantan Timur,” jelasnya.
Baca Juga: Pemprov Sulteng Matangkan Megaproyek Food Estate Adaong Desa Talaga Donggala
Karena itu, peringatan HUT ke-58 Sulteng mengambil tema “gerak cepat membangun sulawesi tengah menyongsong ibukota negara baru”.
“Tema ini, merupakan tekad dan tujuan kita ke depan untuk menjadikan daerah kita, Sulawesi Tengah sebagai daerah penyangga kebutuhan ibu kota negara, bernama Nusantara,” kata Rusdy.
“Untuk mewujudkan janji-janji kemajuan dan kesejahteraan Sulawesi Tengah. Termasuk dalam rangka menjawab tantangan menjadikan Sulawesi Tengah sebagai daerah penyangga Ibu Kota Negara. Maka kami telah merumuskan visi “gerak cepat menuju sulawesi tengah yang lebih sejahtera dan lebih maju”,” tambahnya.
Visi tersebut, lalu di jabarkan menjadi 9 misi sebagai berikut:
Meningkatkan kualitas manusia provinsi sulawesi tengah melalui reformasi sistem pendidikan dan kesehatan dasar;
Mewujudkan reformasi birokrasi, supremasi hukum dan penegakkan nilai-nilai kemanusiaan dan ham;
Mewujudkan peningkatan peringatan hut ke-58 ini merupakan yang pertama dalam periode kepemimpinan saya, h. Rusdy mastura sebagai gubernur dan drs. H. Ma’mun amir sebagai wakil gubernur sulawesi tengah, setelah kami dilantik 16 juni 2021 oleh presiden republik indonesia, bapak ir. H. Joko widodo.
Kami memiliki amanah antara lain, untuk segera menyelesaikan permasalahan sosial ekonomi, pemulihan dampak bencana 28 september 2018, penanganan pandemi covid-19 dan hal-hal lain yang krusial.
Termasuk pula dalam rangka menjawab tantangan pemindahan ibukota negara ke provinsi kalimantan timur.
Untuk itu, hut ke-58 mengambil tema “gerak cepat membangun sulawesi tengah menyongsong ibukota negara baru”
Tema ini merupakan tekad dan tujuan kita ke depan untuk menjadikan daerah kita, sulawesi tengah sebagai daerah penyangga kebutuhan ibukota negara, bernama nusantara.
Para pendengar dan pemirsa sekalian yang berbahagia,…
Untuk mewujudkan janji-janji kemajuan dan kesejahteraan sulawesi tengah, termasuk dalam rangka menjawab tantangan menjadikan sulawesi tengah sebagai daerah penyangga ibukota negara, maka kami telah merumuskan visi “gerak cepat menuju sulawesi tengah yang lebih sejahtera dan lebih maju”
Visi ini lalu dijabarkan menjadi 9 misi sebagai berikut :
Meningkatkan kualitas manusia provinsi sulawesi tengah melalui reformasi sistem pendidikan dan kesehatan dasar;
Mewujudkan reformasi birokrasi, supremasi hukum dan penegakkan nilai-nilai kemanusiaan dan ham;
Mewujudkan peningkatanpembangunan.
Pengembangan kawasan food estate di kabupaten donggala, rumput laut di kabupaten banggai kepulauan dan industri perikanan halal di kabupaten banggai laut, yang kelak hasil-hasilnya akan menyuplai kebutuhan pangan masyarakat ikn nusantara;
Kemudian smart village untuk memberdayakan masyarakat desa dengan koneksi internet gratis melalui alokasi dana desa, serta aplikasi smart fishing bagi para nelayan;
Pembangunan pelabuhan, infrastruktur dan jalan-jalan produksi untuk membuka antar wilayah dan memantapkan sulawesi tengah sebagai daerah penyangga ikn dan penghubung ikn dengan kawasan timur indonesia;
Layanan pendidikan gratis sma, smk dan slb;
Revitalisasi balai latihan kerja agar ter-link and match dengan kebutuhan industri dan pasar kerja saat ini;
Penguatan perusahaan daerah agar mampu melakukan swakelola sumber daya alam agar keuntungan yang dihasilkan dapat menambah kapasitas fiskal daerah.
9 Bulan Memimpin Sulawesi Tengah
Dalam kurun waktu 9 bulan periode kepemimpinan kami, juga telah diraih beberapa capaian kinerja pembangunan antara lain:
Pertumbuhan ekonomi sulawesi tengah pada tahun 2021 menembus angka 11,70 %, jauh di atas rata-rata nasional yang sebesar 3,69%;
Tingkat kemiskinan mengalami penurunan dari 13,06 % pada tahun 2020 menjadi 12,18 % pada tahun 2021;
Tingkat pengangguran terbuka mengalami penurunan dari 3,77 % pada tahun 2020 menjadi 3,75 % pada tahun 2021;
Indeks gini menjadi 0,326 pada tahun 2021 dan angka ini lebih baik di bandingkan indeks gini nasional sebesar 0,381 di tahun yang sama;
Tingkat ipm meningkat dari 69,55 poin pada tahun 2020 menjadi 69,79 poin pada tahun 2021;
Sementara untuk pemulihan dampak bencana 28 september 2018 dapat kami sampaikan bahwa melalui APBD Perubahan tahun 2021, –Pemerintah Provinsi sulawesi tengah telah mengalokasikan lebih dari Rp61,25 miliar. Untuk percepatan rehab-rekon di wilayah terdampak, Palu, Sigi, dan Donggala;
Kemudian kami turut memberi atensi dan dukungan kepada operasi madago raya yang di jalankan personil TNI-Polri, melalui alokasi dana sebesar 3,6 miliar rupiah. Dan alhamdulillah hasilnya efektif dalam menumpas sisa-sisa kelompok teror yang meneror masyarakat poso dan sekitarnya.
Sementara, untuk penanganan Covid-19, dapat kami sampaikan bahwa jumlah kasus aktif semakin menurun dari hari ke hari, –dengan indikator jumlah kesembuhan dan capaian vaksinasi pada 13 kabupaten/kota se Sulawesi Tengah yang terus meningkat. Tidak lupa saya mengingatkan agar kita jangan lengah dan tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19.
Selanjutnya untuk mewujudkan sulawesi tengah sebagai daerah penyangga ikn nusantara maka kami mengusulkan program-program strategis meliputi :
Pertama, pengembangan kawasan pangan nusantara seluas 1.123,56 (seribu seratus dua puluh tiga koma lima puluh enam) hektar di desa talaga, kecamatan dampelas kabupaten donggala;
Kedua, pembangunan ruas jalan bypass tambu – kasimbar sepanjang 30 kilometer;
Ketiga, pembangunan ruas jalan gimpu-peana-kalamanta-perbatasan sulawesi selatan sepanjang 89 kilometer ;
Keempat, pembangunan pelabuhan laut tambu dan kasimbar;
Kelima, pembangunan ruas jalan sienjo-pura-sipi sepanjang 42,3 kilometer;
Dan pembangunan ruas jalan bangga- lalundu-watatu sepanjang 183,6 kilometer;
Masyarakat sulawesi tengah yang saya cintai,
Daerah kita ibarat potongan kecil surga yang di turunkan Allah SWT ke bumi. Sehingga Sulawesi Tengah memiliki keindahan dan kekayaan alam yang tiada tara.
Alam kita subur, begitu juga dengan lautnya. Ada ikan tinggal dipancing, ada lahan tinggal di tanam. Semua orang bisa makan, semua orang bisa kerja.
Karena itu, agar anugerah tersebut tidak hanya dirasakan segelintir orang atau kelompok, –maka kami menginginkan pembangunan Sulawesi Tengah yang betul-betul terintegrasi, dan berlandaskan pada keadilan sosial, dengan didasari pada kebutuhan.
Karena itu, gagasan pembangunan sulteng incorporated, merupakan sebuah jalan tengah yang kami tempuh untuk menciptakan keseimbangan, –kerjasama dan sinkronisasi antara mesin-mesin birokrasi dan korporasi. Guna meningkatkan pendapatan asli daerah yang gilirannya berdampak bagi kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat Sulawesi Tengah.
Baca Juga: Lindungi Pekerja Rentan di Sulteng, Gubernur Rusdy Akan Alokasikan Anggaran
Prinsip kami, silahkan orang kaya berusaha jadi lebih kaya, tapi ingat di dalam hartamu ada hak orang miskin yang harus diberikan.
Demikian pula orang miskin harus segera bangun dari tidurnya, harus ada kemauan belajar, bangkit, bekerja keras dan berkembang supaya bisa terbebas dari kemiskinan.
Untuk itu saudaraku, mulai sekarang tanamkan dalam dirimu bahwa tiada kata tamat untuk belajar dan tiada kata lambat untuk berubah.
Think big, start small, move fast, berpikir besar, mulai dari yang kecil dan bergerak cepat.
Para pemirsa TVRI, pendengar RRI dan seluruh lapisan masyarakat Sulawesi Tengah yang saya muliakan,…
Demikian beberapa hal yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini. Sekali lagi saya mengucapkan Dirgahayu Provinsi Sulawesi Tengah ke-58 tahun 2022.
Semoga peringatan ini, semakin menambah rasa cinta dan bangga kita kepada daerah, kampung halaman kita, –yang di ikuti dengan timbulnya semangat kolektivitas, kerjasama dan kinerja. Untuk menyukseskan program-program pembangunan yang telah kita canangkan.
Akhirnya semoga Allah SWT, tuhan yang maha kuasa memberikan bimbingan, taufik dan hidayahnya, –dalam rangka membangun Sulteng yang lebih baik, sebagai legacy, warisan peradaban yang terbaik kepada anak cucu kita, generasi mendatang. (bap/ysf)