JAKARTA, NEWSURBAN.ID — Oranigasi profesi, Perkumpulan Dokter Seluruh Indonesia (PDSI) di dekalarsikan. Deklarasi PDSI langsung direspons Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), Adib Khumaidi.
Ia mengatakan bahwa organisasi kedokteran harus tunggal. Sebab, menurutnya standar layanan, etik, kompetensi, dan mutu layanan harus muncul dari satu organisasi profesi kedokteran.
“Itu untuk memberikan perlindungan kepada pasien, meningkatkan mutu layanan. Dan memberikan kepastian hukum pada masyarakat maka organisasi kedokteran harus tunggal,” kata Adib dalam keterangannya,Jumat (29/4/2022).
Baca Juga: IDI Buka Suara Soal Pemberhentian Dokter Terawan
Adib juga mengatakan, mengatakan jika ada lebih dari satu organisasi kedokteran, akan memunculkan kebingungan standar yang di berikan kepada masyarakat.
Ia lalu menjelaskan, berdasarkan UU No. 17 Tahun 2013 tentang Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) di nyatakan bahwa ormas di bentuk oleh masyarakat secara sukarela berdasarkan kesamaan aspirasi, kehendak, kebutuhan, dan tujuannya untuk berpartisipasi dalam pembangunan negara.
Menurutnya, organisasi profesi memiliki ciri tunggal untuk satu jenis profesi. Kegiatannya di batasi profesionalisme dan etika. Dan, untuk mengambil keputusan dalam berorganisasi harus ada forum rapat bersama.
Baca Juga: Soal Polemik Pemecatan Terawan, Yasonna: Posisi IDI Harus-Dievaluasi!
“Organisasi profesi kedokteran, sesuai dengan World Medical Association (WMA) harus bisa merumuskan standar etika, merumuskan kompetensi. Dan, emperjuangkan kebebasan pengabdian profesi. Muara dari semua ini juga dirasakan oleh masyarakat,” jelas Adib.
Seiring dengan itu, Ketua Umum Majelis Pengembangan Pelayanan Kedokteran (MPPK), Ika Prasetya Wijaya, mengungkapkan bahwa seluruh organisasi profesi medis di bawah naungan IDI menyerukan dukungan untuk tetap solid dan bersatu dalam PB IDI.
Baca Juga: Muda dan Smart, Dokter Syukur Kuddus Peduli Olahraga dan Kegiatan Sosial
“Mengacu pada putusan Mahkamah Konstitusi tentang tenaga kesehatan. Telah menyatakan secara jelas bahwa hanya perlu satu wadah organisasi profesi untuk satu jenis tenaga kesehatan. Di Indonesia sendiri, organisasi yang di maksud adalah IDI,” ujarnya.
Mantan anak buah eks Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, Brigjen TNI (Purn) dr. Jajang Edi Priyanto mendeklarasikan berdirinya Perkumpulan Dokter Seluruh Indonesia (PDSI).
Dia mengaku Deklarasi PDSI ini telah mengantongi SK Kemenkumham No. AHU-003638.AH.01.07.2022 tentang Pengesahan Pendirian Perkumpulan Dokter Seluruh Indonesia.
Selain itu, PDSI juga mendukung metode cuci otak Terawan dan siap menampung Terawan sebagai anggota. (bs/cr)