MALILI, NEWSURBAN.ID – Pegawai SPBU Wasuponda, Luwu Timur, melaporkan tindak penganiayaan yang di lakukan oleh Wakil Ketua DPRD Luwu Timur berinisial US ke Polres Luwu Timur.
Sebelumnya, aksi penganiayaan yang-diduga di lakukan Wakil Ketua DPRD Luwu Timur US, terekam kamera CCTV SPBU.
Menurut kerabat korban, penganiayaan itu bermula ketika US datang ke SPBU Wasuponda untuk mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis pertalite. Tetapi saat itu, operator SPBU tidak melayani karena ketersediaan pertalite di SPBU tersebut terbatas dan hanya untuk kendaraan emergency seperti ambulance.
“Yang ada hanya pertamax, tapi US ngotot minta pertalite. Karena tidak di layani US dan sopirnya emosi lalu turun memukul pengawas SPBU,” kata salah seorang kerabat korban di kutip Jumat, 6 Mei 2022.
Baca Juga : Kapolri Usul ASN dan Karyawan Swasta WFH Satu Minggu, Mengapa?
Sementara Rudi, pengawas SPBU Wasuponda yang jadi korban penganiayaan, mengatakan US berkali-kali berusaha memukulnya, namun masih dapat di hindari.
Kemudian datang sopirnya ikut memukul dan menendang. “US datang menggunakan mobil dinas, dia memaksa beli pertalite. Dia kemudian membentak mengatakan ‘kau tidak kenal siapa saya? dan mengancam menutup SPBU, lalu memukul saya’,” kata Rudi.
Rudi mengaku sudah membuat laporan di Polres Luwu Timur. Dia membawa hasil visum dan masih merasakan sakit pada lengannya akibat penganiayaan tersebut.
Sementara US membantah melakukan penganiayaan terhadap pengawas SPBU Wasuponda.
US kemudian menceritakan kronologi kejadian itu. “Bohong itu. Tidak ada pemukulan. Hanya cekcok mulut. Saya sampaikan pada petugasnya untuk memastikan stok pertalite untuk emergency selalu tersedia. Itu saja,” kata US kepada wartawan, Kamis (5/5/2022.
US juga menyebut bahwa tuduhan penganiayaan yang di alamatkan padanya adalah bohong.
“Bohong itu, tidak ada penganiyaan,” tegasnya.
Baca Juga : Telkom Bone Kerja Sama WIB Dorong Konten Kreatif Terbaik Menginspirasi Masyarakat
US mengaku saat itu sedang dalam perjalanan menuju Desa Tole-Tole. Meski membantah telah melakukan penganiayaan pada pengawas SPBU, US dipastikan akan berurusan dengan polisi.
Korban sudah mendatangi Polres Luwu Timur, untuk membuat laporan polisi dengan menyertakan bukti rekaman video CCTV dan hasil visum.
Dalam rekaman CCTV SPBU Wasuponda, terlihat US memakai kemeja dan peci berwarna putih. Ia turun dari mobil dinas bernomor polisi DP 9 G.
Sejurus kemudian, turun sopirnya lalu menyerang pegawas SPBU. Terlihat sang sopir wakil rakyat tersebut menganiaya dan menendang korban. (cr/*)