SINJAI, NEWSURBAN.ID — Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Provinsi Sulawesi Selatan merespon cepat penanganan jalan yang tertutup akibat tanah longsor di Batas Gowa-Tondong di Kabupaten Sinjai.
Tepatnya di Lingkungan Hulo, Kelurahan Tassililu, Kecamatan Sinjai Barat, Kabupaten Sinjai. Jalan ini merupakan jalur alternatif yang menghubungkan Kabupaten Sinjai dan Kabupaten Gowa.
Baca Juga: Puluhan Rumah Terendam Banjir dan Tanah Longsor di Luwu, Gubernur Sulsel Kirim Bantuan Logistik
Dari laporan Pusdalops BPBD Kabupaten Sinjai, bahwa pasa Minggu 8 Maret 2022 terjadi hujan deras, menyebabkan tanah pada lereng menjadi labil sehingga mengakibatkan longsor dan membawa material berupa pohon, tanah dan batu. Akibatnya akses jalan menuju Kabupaten Gowa sempat terputus.
Kepala Dinas PUTR Sulsel, Astina Abbas mengatakan, bahwa jalan poros Sinjai – Malino itu sudah mulai kembali dilalui oleh masyarakat. Adapun titik longsor pada km 121+150. Jalan ini pun di daerah pegunungan, sehingga rawan terjadi longsor.
Baca Juga: Belum Rampung, Jembatan Sungai Garimpang AmbrukDiterjang Banjir
“Alhamdulillah, kita sudah tangani dan menurunkan alat berat untuk membersihkan material longsor yang menutupi jalan. Dan kurang dari 24 jam, kita sudah tangani atau pada Minggu malam sudah bisa kembali dilalui,” kata Astina, Selasa (10/5/2022).
Menurutnya, respon tanggap cepat ini menjadi arahan langsung oleh Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman.
Baca Juga: Rusak Parah, Gubernur Sulsel Tinjau Langsung Kondisi Ruas Jalan Pekkae-Takkalala
“Tahun ini juga Bapak Gubernur mengalokasikan untuk penanganan pasca bencana pada ruas Batas Gowa – Tondong senilai Rp 1,5 miliar,” sebutnya terkait Tanah longsor di Batas Gowa-Tondong. (*)