MAKASSAR, NEWSURBAN.ID —Persoalan bahasa, termasuk bahasa daerah menjadi bagian paling inti artinya dalam satu bangsa, satu bahasa. Slogan itu menjadi bagian komitmen dan kebudayaan-dilihat dari bahasanya.
Hal tersebut,dikemukakan Danny usai menghadiri Penandatanganan nota kesepahaman antara badan pengembangan dan pembinaan bahasa Kemendikbudristek bersama pemerintah Kota Makassar.
Baca Juga: Wali Kota Danny Teken Kerjasama Bidang Kekayaan Intelektual Bersama Kantor Kemenkumham Sulsel
Danny menjelaskan dengan di bentuknya dewan kebudayaan, salah satu tugasnya adalah menjaga kelestarian bahasa daerah.
“Salah satu tugas dewan kebudayaan, adalah menjaga bahasa-daerah. Saya pertama memperhatikan, dewan kebudayaan sudah minta mengembalikan pelajaran bahasa-daerah di sekolah – sekolah,” ucap Danny.
Baca Juga: Hadiri Halalbihalal KKT Jeneponto, Danny Pomanto Akui Kekompakan Keluarga Turatea
Danny mengatakan, pemerintah kota Makassar saat ini, berkomitmen untuk berinovasi melestarikan bahasa-daerah.
“Saya minta rekomendasi awal, karena banyak bahasa daerah sudah punah. itulah kenapa pemerintah kota Makassar berkomitmen dengan berinovasi berbahasa daerah,” ucap Danny.
Baca Juga: Halalbihalal Bersama Kemawa, Danny Akan Perkenalkan Kain Tenun Sutra di Australia
Danny juga menginisiasi agar bahasa daerah menjadi branding di setiap satuan perangkat daerah, seperti di pendidikan, sombere’ smart sekolah yang menjadi bahasa dunia.
“Artinya, berbahasa menjadi bagian penting bagi kualitas hidup atau kualitas sebuah kebudayaan. Maka konsen terhadap bahasa menjadi sangat penting,” jelasnya.
Baca Juga: Hadiri Halal Bi Halal Masyarakat Sinjai, Danny Harap HIMAS Jembatani Pembangunan Kota Makassar
Mengenai adanya regulasi, Danny menjelaskan bahwa regulasinya itu pasti ada.
“Kita punya dewan, kemudian keluar perwali. Revolusi pendidikan juga harus ada perwali nya. Salah satu di dalamnya adalah 18 revolusi pendidikan,” tuturnya.
Baca Juga: Wali Kota Danny Ajak Peserta Marpolex 2022 Nikmati Kuliner Makassar
“Kan ada namanya kurikulum daerah, muatan lokal. Kemudian ada semangat merdeka belajar. Kampus merdeka. Jadi kata merdeka itu artinya seluruh kekayaan budaya, selaras dengan itu. Masa kekayaan tidak kita gunakan,” imbuhnya.
Danny menambahkan saat ini, dia-diundang untuk menjadi pemateri kuliah umum di Monash university Australia.
Baca Juga: Wali Kota Danny Kukuhkan Dewan Kebudayaan Kota Makassar dan Beri Penghargaan Maestro Kesenian
“Salah satu materi yang saya bawakan, adalah sutra lontara’ dengan tulisan Batturatema’ ri bulang, Saya mau bahwa warga Makassar sudah dari dulu dari bulan,” jelasnya. (cr/*)