Baznas Khitanan Massal di Bulukumba, Target 500 Anak Tahun Ini

BULUKUMBA, NEWSURBAN.ID — Badan Amil Zakat Nasional atau BAZNAS khitanan massal di Bulukumba. Wakil Bupati Bulukumba Andi Edy Manaf menghadiri dan menyambut baik kegiatan Baznas khitanan massal di Bulukumba.

Khitanan massal-digelar Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Bulukumba, di Puskesmas Bontobangun Kecamatan Rilau Ale, Sabtu, 16 Juli 2022.

Pelaksanaan khitanan massal adalah yang kedua kali setelah sebelumnya,dilaksanakan untuk pertama kalinya di Puskesmas Ponre Kecamatan Gantarang pada bulan lalu. Setelah Kecamatan Rilau Ale, Khitanan Massal di lanjutkan di Kecamatan Bulukumpa, tepatnya di Puskesmas Tanete, Minggu 17 Juli.

Baca Juga: Pemkab Bulukumba Bentuk Satgas Berantas PMK pada Ternak

Komisioner Baznas Bulukumba Ince Darmawan Sonda menyampaikan kegiatan tersebut terlaksana atas kolaborasi Baznas; Pemkab Bulukumba; Kementerian Agama; dan Puskesmas dan dukungan dari Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Bulukumba. Serta seluruh masyarakat dan pihak yang telah mempercayakan dan menyalurkan zakat, infaq dan sedekahnya melalui Baznas Bulukumba.

“Khitanan ini adalah syariat Islam yang wajib oleh seluruh umat muslim. Dan pertama kali-dilakukan oleh nabi kita yaitu Nabi Ibrahim Alaihissalam di usia 80 tahun dan masih berlaku sampai hari ini sebagai kewajiban,” ungkapnya.

Dia mengatakan, alasan syariat dari khitanan adalah untuk membuang najis pada ujung kelamin laki-laki. Jika kulit itu tidak di buang akan menyebabkan gumpalan kotoran yang terhitung sebagai najis. Begitu pula dari sisi medis, jika ujungnya itu tidak-dibuang maka yang bersangkutan akan rentan kena penyakit.

Baca Juga: Pencegahan Korupsi, PUTR Bulukumba Sosialisasi Pra Pelaksanaan Proyek Libatkan Bupati dan Polisi

Sementara itu Ketua Baznas Bulukumba, Kamaruddin Hambali menyampaikan bahwa khitanan massal secara gratis ini adalah bagian dari program Baznas Bulukumba. Yang juga merupakan inisiatif dari Pemkab Bulukumba sebagai bentuk fasilitasi kepada keluarga yang tidak mampu.

“Baznas menanggung biaya khitanan, termasuk obat dan perawatannya, dan bagi warga yang anaknya-dikhitan sifatnya gratis,” terangnya.

Tahun ini, pihaknya lanjut Kamaruddin menargetkan peserta khitanan sebanyak 500 orang se Kabupaten Bulukumba. “Alhamdulillah di Gantarang 35 orang, di Rilau Ale 40 orang, dan Kecamatan Bulukumpa sebanyak 56 orang. Dan rencananya kita akan melaksanakan kembali di Kecamatan Ujungbulu,” pungkasnya.

Baca Juga: Pilkades Serentak di Bulukumba, DPMD Harap Tak Lakukan Politik Uang

Dalam sambutannya, Edy Manaf mengungkapkan rasa bahagia karena dapat melihat para orang tua mengantar anaknya untuk khitanan. Di hadapan anak-anak yang akan dikhitan, Edy Manaf meminta untuk tidak perlu takut dan khawatir.

“Kita semua ini juga sudah pernah dikhitan. Semoga melalui khitanan ini, anak-anak kita ini nantinya memiliki masa depan yang lebih baik. Mungkin di antara anak ini, nantinya ada juga yang jadi Wakil Bupati dan menjadi Bupati,” kata Edy Manaf.

Salah seorang warga Desa Bontomatene Kecamatan Rilau Ale, Hasniar yang mengantar kedua putra kembarnya, Aidil dan Aedil untuk-dikhitan. Ia menyampaikan terima kasih banyak kepada Baznas Bulukumba yang telah memfasilitasi khitanan massal tersebut secara gratis.

Baca Juga: RSUD Bulukumba Siapkan Terobosan: Bentuk Tim Terpadu Optimalkan Pelayanan Kesehatan

Hasniar mengaku setelah mendapat informasi dari imam masjid dekat rumahnya, ia pun langsung mendaftarkan kedua putranya. Kedua putranya itu, masih duduk di bangku kelas 1 SMP Negeri 42 Bulukumba di Bontolohe.

“Orang seperti kami, tentu sangat terbantu dengan adanya khitanan gratis ini. Apalagi saya memiliki dua anak laki-laki,” kata perempuan yang mengaku single parent dalam membesarkan kedua anaknya.

Untuk-diketahui program Khitanan Massal oleh Baznas Bulukumba ini mengambil tema Wujudkan Generasi Muda yang Bersih Sehat dan Beriman. (cr/*)

Exit mobile version