MAKASSAR, NEWSURBAN.ID — Wakil Wali Kota Makassar, Fatmawati Rusdi mengaku terkesima dengan semangat anak-anak yang menyuguhkan tarian tradisional saat mengunjungi Lorong Wisata Kelurahan Parangtambung, Minggu (24/7/2022). Fatma terhibur dengan atraksi budaya di Longwis Parangtambung.
Menurut Fatmawati Rusdi potensi tersebut perlu untuk-dikembangkan selain menjadi atraksi wisata juga sebagai tempat edukasi seni budaya tradisional. Begitu juga dengan jajanan serabi yang-diproduksi warga lorong.
“Lorong yang betul-betul punya potensi seperti ini perlu-dikembangkan. Yang lebih utama bagaimana keterlibatan warga di dalamnya, pemberdayaan masyarakat dalam memulihkan ekonomi,” ujar Fatmawati Rusdi.
Baca Juga: Grebek Stunting di Puskesmas Antang, Wawali Fatma Bagikan Makanan Tambahan Balita
Dia menyebut dirinya akan memantau progres pembentukan Lorong Wisata, utamanya yang telah-digadang-gadang menjadi kelompok pertama yang akan-dilaunching pada 17 Agustus 2022 mendatang.
“Saya akan turun untuk melihat langsung progresnya seperti apa, utamanya lorong-lorong yang akan-diresmikan 17 Agustus nanti. Tapi lorong-lorong yang lain tetap harus berjalan yah, karena harapannya Lorong Wisata akan berkelanjutan dan menciptakan ketahanan ekonomi,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Makassar, Muhammad Roem menyebut pihaknya menyiapkan tema khusus bernuansa tradisional dan historis sesuai dengan potensi yang dimiliki Lorong Wisata yang berlokasi di Jalan Daeng Tata 3 ini.
Baca Juga: Kunjungi Lorong Edu Park Manggala, Fatma: Rampungkan Segera
Di lorong ini, terdapat beberapa makam tokoh yang telah-diabadikan menjadi nama jalan di Makassar. Seperti makam Haji Bau dan Daeng Tata.
Adapula Baruga Kaluara yang telah-dimanfaatkan oleh masyarakat umum untuk latihan menari maupun pertunjukan seni sejak tahun 1995. Mereka memanfaatkan fasilitas ini secara cuma-cuma alias gratis.
Tidak hanya itu, ada fakta menarik dari lorong ini yang tidak-diketahui oleh orang banyak, namun sangat dekat dengan keseharian warga Indonesia secara keseluruhan. Hanya saja Muhammad Roem enggan membeberkannya.
“Bagi penggiat pariwisata di Makassar pasti tahu lokasi ini. Ada fakta menarik dari lorong ini, sangat dekat dengan kita tapi tidak banyak yang tahu. Nanti kita ekspose, biarlah jadi kejutan saat-diresmikan,” papar Roem. (fan)