MAKASSAR, NEWSURBAN.ID — Tenggelamkan apartemen ikan, cara Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman menyelamatkan ekosistem di laut.
Di bawah arahan Gubernur Sulsel, Dinas Kelautan dan Perikanan Sulsel melalui Cabang Dinas Kelautan Mammiansata membuat inovasi. Untuk mengembalikan keberadaan sumber daya ikan di perairan selat Makassar. Yang semakin berkurang akibat rusaknya ekosisten dan terumbu karang.
Lewat inovasi berupa apartemen atau rumah untuk ikan, Gubernur Sulsel. Mengupayakan perbaikan kondisi ekosistem terumbu karang yang berdampak pada penghasilan para nelayan.
Baca Juga: Penuhi Target, APBD Sulsel TA 2022 Dapat Geliatkan Ekonomi
Sebab layaknya manusia, ikan juga butuh tempat yang aman dan nyaman untuk di tinggali. Bedanya, apartemen yang di huni manusia adalah bagunan tapak yang menjulang ke atas (pencakar langit) akibat makin sempitnya lahan.
Sedangkan apartemen ikan terbuat dari partisi berongga. Berbentuk kotak yang di susun bertingkat dan di tanam di bawah laut dengan kedalaman antara 10 – 20 meter. Tujuannya, menarik ikan datang dan kerasan tinggal.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi Selatan, M. Ilyas, mengatakan upaya rehabilitasi ekosistem dan pelestarian sumber daya ikan di perairan Sulawesi Selatan khususnya Selat Makassar, Laut Flores dan Teluk Bone sudah dimulai tahun 2018. Untuk kepentingan itu, sebanyak 66 modul rumah ikan akan di tenggelamkan ke dasar laut yang ada di tiga lokasi wilayah.
“Perlahan tapi pasti, para nelayan akan merasakan manfaat dan keberadaan apartemen-ikan. Penghasilan mereka InsyaAllah akan meningkat,” jelasnya.
Baca Juga: 38 Ribu Batang Mangrove Di tanam DKP Sulsel di Lutim
Harapannya, di apartemen-ikan tersebut, berbagai jenis ikan yang jadi terget tangkapan nelayan dapat-dijumpai, seperti kerapu, kakap, dan gurami.
“Pokoknya fotosistensis tetap bisa masuk. Selain itu, kondisi ombak dan gelombang serta kecerahan air juga menjadi pertimbangan,” imbuh M. Ilyas.
Apartemen ikan yang ditenggelamkan terdiri dari partisi berongga dan berbentuk kotak yang di susun bertingkat dan mempunyai ruang layaknya gedung apartemen. Makanya disebut apartemen ikan atau rumah ikan.
Konstruksinya tersusun dari benda padat (plastik) yang-ditumpuk untuk tempat telur, perlindungan asuhan, dan pembesaran anak ikan.
Baca Juga: DKP Rehabilitasi Terumbu Karang Pulau Salebbo Pangkep
Fungsi apartemen ini untuk melindungi sejumlah jenis ikan dan bayi ikan. Sehingga ikan, seperti jenis ikan karang senang dan menjadi kerasan tinggal di sana dan wilayah di sekitarnya. Jadi, keberadaan apartemen ini menjadi surga bagi ikan.
Sayyid Zainal Abidin, Kepala Cabang Dinas Kelautan Mamminasata, apartemen ikan ini memang-dibuat secara khusus,disebar di 3 lokasi yakni Pulau Barrang Cadi Kota Makassar, Pulau Kodingareng Kota Makassar dan Pulau Sanrobengi Kab. Takalar.
Agar tidak bergeser, hilang, dan-disapu ombak, apartemen-diberi pemberat berupa empat buah beton kotak berukuran dan dua buah beton balok. (*)