HukumNewsSulsel

Walhi Sulsel Tolak Pembangunan Rel Kereta Api Makassar – Maros

MAKASSAR, NEWSURBAN.ID – Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Sulawesi Selatan (Sulsel), Muhammad Al Amin, dengan tegas menolak pembangunan rel kereta api Makassar-Maros. Menurutnya, pembangunan tersebut berpotensi menimbulkan permasalahan yang meliputi dua aspek.

Al Amin menilai pada situasi ini Walhi Sulsel menolak. Katanya ada dua aspek terbilang sangat sensitif. Yakni aspek lingkungan dan aspek sosial yang dapat memicu konflik sosial di tengah masyarakat.

“Pembangunan rel kereta api di Makassar akan menjadi malapetaka bagi warga nantinya. Karena harus dipertimbangkan matang – matang persoalan lingkungan dan dampak sosial nantinya,” ujarnya.

Baca juga: Proyek Rel Kereta Api Sulsel Terkendala Pembebasan Lahan di Maros

Al Amin mengaku lahan di kota Makassar nyaris telah bersertifikat dan berbadan usaha. Sehingga tanah – tanah di kota Makassar hampir tidak ada yang tidak mengantongi sertifikat.

“Ini layak mempertimbangkan karena masyarakat mulai berpikir mau membebaskan lahannya atau tidak. Tentunya, juga ini tidak sesuai dengan kondisi tata ruang Kota Makassar. Maka dengan itu Walhi pada situasi ini dengan tegas menolak pembangunan rel kereta api Makassar – Maros,” ungkap Al Amin, saat menjadi Narasumber di kegiatan Suara Mahasiswa yang digelar Dinas Kominfo Makassar, Senin (29/08).

Baca juga: Proyek Kereta Api Melintasi Daratan Makassar, Jangan Dipaksa Warga Trauma Banjir

Pada kesempatan itu, ia menantang Balai Pengelola Kereta Api (BPKA) Sulsel menunjukkan studi kelayakan atau Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL) di wilayah sekitaran pembangunan rel kereta api tersebut.

Al Amin mengatakan hingga saat ini BPKA Sulsel belum pernah membuka ke publik mengenai studi kelayakan ataupun AMDAL dari rencana pembangunan rel kereta api Makassar – Maros.

Baca juga: Danny: Jalur Kereta Api At Grade Beri Dampak Buruk Warga Makassar

Bahkan, ia pernah melakukan survei di masyarakat yang terdampak. Hasilnya tidak seorang pun dari warga yang paham akan rencana dan dampak pembangunan rel kereta api Makassar – Maros.

“Banyak hal yang belum tuntas dari rencana ini. Di sisi AMDAL dan studi kelayakan juga. Masih menyisakan persoalan. Jika tuntas maka banjir di Barru tidak akan terjadi, warga di Maros tidak akan menolak lahannya bebaskan. Dan Makassar tidak akan menolak desain rel kereta api at grade. Olehnya itu, Walhi dengan tegas menolak pembangunan rel kereta api Makassar – Maros,” pungkasnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button