NewsNusantaraSulsel

Dekranasda Sulawesi Selatan Sinergikan Kegiatan OPD dengan Program Kerja 2018-2023

MAKASSAR, NEWSURBAN.ID — Dewan Kerajinan Daerah atau Dekranasda Sulawesi Selatan mensinergikan kegiatan dengan organisasi perangkat daerah Pemprov Sulsel. Hal ini, sejalan program 100 hari kerja pengurus sisa waktu masa bakti 2018-2023.

Sinergi program itu, terungkap pada rapat koordinasi Dinas Perindustrian sebagai leading sector dari kegiatan Dewan Kerajinan Daerah (Dekranasda).  Rakor bersama beberapa kepala dinas lingkup Pemprov Sulsel,digelar di Baruga Pattingaloang, Rujab Gubernur Sulsel, Selasa (6/9/2022).

Rapat ini,dipimpin langsung oleh Ketua Harian Dekranasda Sulawesi Selatan Ahmadi Akil. Di dampingi staf Ahli Dekranasda sisa masa bakti 2018-2023 Sukarniaty Kondolele.

Baca Juga: Naoemi Octarina Lantik Pengurus Dekranasda Sulsel Sisa Masa Bakti 2018-2023

Rapat ini,diharapkan dapat mewujudma visi dekranasda yaitu menjadikan dekranasda lembaga yang handal dalam mendukung kemandirian ekonomi Indonesia.

Selain itu, dapat mendukung tercapainya misi dekranasda salah satunya yaitu meningkatkan daya saing produk kerajinan berbasis kearifan lokal dengan selera global melalui pengembangan inovasi, design, kreatifitas dan efisiensi.

Pada Rapat koordinasi ini dilakukan pemaparan program 100 hari bidang- bidang yang ada di dekranasda tahun anggaran 2022. Setidaknya ada pada Dekranasda Sulsel 6. Yaitu bidang daya saing, bidang manajemen usaha, bidang kemitraan, bidang wirausaha baru, bidang promosi dan humas dan bidang pendanaan.

Baca Juga: Harap Dekranasda Jadi Lokomotif Industri Kerjinan Daerah

Ketua Bidang Daya Saing Uswatun Hasanah dalam pemaparannya mengatakan, salah satu kegiatan dalam bidangnya yakni labelisasi digital/ barcode produk kerajinan hasil kurasi persiapan kriya nusa.

Kegiatan ini mempunyai tujuan mampu menyajikan informasi detail produk kerajinan secara digital bersinergi dengan instansi terkait yaitu Diskominfo-SP Provinsi Sulsel, Dinas Perindustrian dan 17 kabupaten kota yang ada di Sulawesi selatan. Sehingga dengan adanya pemaparan bidang daya saing ini diharapkan mampu meningkatkan mutu produk hasil kerajinan.

Sementara itu, Ketua Bidang Manajemen Usaha Murni Jamaluddin memaparkan salah satu kegiatannya yaitu pemetaan data UKM yang menjadi binaan dekranasda. Dimana hasilnya yakni terseleksinya UKM dengan produk unggulan serta berdaya saing.

Baca Juga: Naoemi Octarina Harap Dekranasda dan OPD Massif Lakukan Pendampingan IKM

Selain itu, pemetaan potensi sumber daya bahan pewarna alam yang bertujuan mampu menerapkan pewarna alam pada produk UKM. Kegiatan tersebut,diharapkan dapat mewujudka sinergitas setiap instansi terkait. Yaitu dinas perindustrian,dinas tenaga kerja dan transmigrasi, dinas Pendidikan dan dinas perhubungan.

Pengurus Bidang  Wirausaha baru Lisnasari Muklis mengatakan, kegiatan ini mencakup beberapa hal. Di antaranya, sosialisasi start up wirausaha muda yang nantinya bertujuan melahirkan wirausaha baru. Kemudian, pemetaan potensi sumber daya bahan pewarna alam yang nantinya mampu menerapkan pewarna alam pada produk UKM.

“Kegiatan ini, tidak akan bisa berjalan manakala tidak ada sinergitas dari OPD terkait. Yaitu dinas perindustrian, dinas tenaga kerja dan transmigrasi, dinas Pendidikan dan dinas perhubungan,” ujarnya.

Setelah pemaparan bidang yang ada di dekranasda-dilanjutkan pemaparan kegiatan dekranasda di setiap kab/kota Tahun 2023. Yang di ikuti oleh beberapa kabupaten. Di antaranya kabupaten selayar, Luwu Utara, Maros, Bone, Tana Toraja, Barru, Sinjai, Pare-Pare , Sidrap, Luwu, Jeneponto, Bulukumba, Takalar, Wajo, Pangkep, Palopo, Gowa , Luwu Timur, Makassar, Enrekang, Soppeng, Toraja Utara, Bantaeng dan Pinrang. (cr/*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button