Hadianto Rasyid Akan Kirim Petani Anggur Kota Palu Belajar ke Korsel Tahun Ini

# Disampaikan Saat Kunjungi Pasar Tani

PALU, NEWSURBAN.ID — Wali Kota Palu, H. Hadianto Rasyid, mengaku akan mengirim petani Anggur Kota Palu ke Korea Selatan untuk belajar. Hal itu, ia sampaikan saat mengunjungi Pasar Tani bersama Ketua TP-PKK Kota Palu Diah Puspita di Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kota Palu, Kamis (8/9/2022).

Wali Kota Hadi juga minta Dinas Pertanian Tanaman Pangan mengidentifikasi kemampuan petani untuk menghasilkan komoditas unggulan.

Baca Juga: Tumbangkan Tim Kapolres Bone, Tim Tanete Riattang Juara Turnamen Sepak Bola Kapolres Cup 2022

Wali Kota Hadi berharap dinas terkait menjadikan Pasar Tani ini , sebagai momentum untuk mengukur dan mengidentifikasi kesiapan. Atau kemampuan petani yang ada di Kota Palu. Dalam menghasilkan produk-produk yang mampu bersaing.

“Ini tidak hanya menjadi acara yang sifatnya seremoni saja. Tetapi betul-betul di harapkan bisa menjadi pemicu buat mereka. Dan menguatkan rasa tanggungjawab dari pemerintah khususnya OPD terkait. Untuk memberikan support.  Agar produk-produk yang-dihasilkan dan-dipamerkan itu benar-benar bisa-diangkat,” katanya.

Baca Juga: 115 Kelompok WSI Palu, Sigi dan Donggala Ramaikan Gerak Jalan Indah

Ia juga mengatakan produk-produk yang-dipamerkan di Pasar Tani ini semuanya bisa menjadi produk unggulan baru. Walaupun ada beberapa hal yang harus di kuatkan. Sehingga  produk itu, bisa masuk dan bersaing di pasar.

Menurut Hadi, tahun ini Pemerintah Kota Palu berencana akan mengirim beberapa petani Anggur Kota Palu ke Korea Selatan. Untuk belajar tentang pola penanaman Anggur. Apalagi saat ini Anggur Korea Selatan cukup mahal.

Baca Juga: Pemkot Palu Dorong Percepatan Pelaksanaan Misi Keempat Melalui Aplikasi TIPS Mantap

“Paling tidak para petani kita bisa mendapatkan pengetahuan yang lebih baik. Dan bisa menghasilkan Anggur yang berkualitas. Karena sesungguhnya produksi Anggur kita tidak kalah. Hanya perlu peningkatan pengetahuan yang lebih terkait Anggur,” ungkapnya.

Ia juga menyatakan peningkatan produksi salah satunya,dipengaruhi oleh pengetahuan yang para petani.

“Untuk meningkatkan produksi petani itu tidak hanya cuma satu petani, tapi banyak petani,” imbuhnya. (ysf)

Exit mobile version