EkonomiNewsSulsel

Ke Jakarta, Andi Utta Tagih Sri Mulyani Tentang Dana PEN

JAKARTA, NEWSURBAN.ID — Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf bersama 17 kepala daerah lainnya hadir mengikuti rapat pengendalian inflasi di Istana Negara yang di pimpin langsung oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, Senin 12 September 2022.

Kesempatan tersebut dimanfaatkan dengan baik Bupati Bulukumba untuk menagih komitmen pemerintah pusat dalam hal pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19.

Terutama kepada Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dan Menteri Keuangan Sri Mulyani, Andi Utta sapaan akrabnya menagih komitmen pemerintah pusat untuk anggaran pemulihan ekonomi nasional (PEN) melalui pinjaman Sarana Multi Infrastruktur (SMI) untuk pembangunan pasar Sentral dan pasar Tanete.

Sebelumnya proposal mengajukan Pemerintah Kabupaten Bulukumba terkait dana pinjaman SMI tidak keluar rekomendasinya dari Kemendagri. Karena adanya daerah lain yang bermasalah sehingga berimbas kepada Kabupaten Bulukumba.

Baca juga: Dana Pokir DPRD Bulukumba Disoroti, WRC Minta Polda Sulsel Lakukan Pengawasan

“Ia, saya curhat ke pak Mendagri. Itu saya lakukan untuk kepentingan Kabupaten Bulukumba, yang kita cintai,” kata Andi Utta,

Menurut Andi Utta, apa yang sampaikan ke Mendagri, Tito Karnavian, juga meyampaikan ke Menteri Keuangan, Sri Mulyani. Alhasil, soal dana pinjaman yang akan mengajukan ke SMI menuai angin segar.

Bahkan terlihat Andi Utta terus beriringan dan berdiskusi dengan Sri Mulyani sampai ibu menteri naik di mobilnya.

Dari pertemuan itu, kata Andi Utta, Mendagri dan Menkeu, meminta kembali berkas atau proposal tersebut untuk diajukan kembali.

Baca juga: Pemkab-DPRD Sepakati KUA PPAS Bulukumba 2023, Bupati Serahkan Rancangan Perubahan KUA PPAS 2022

“Alhamdulillah, semoga apa yang lakukan bisa berbuah manis untuk masyarakat Bulukumba. Bukan untuk saya, tapi masyarakat di daerah yang saya cintai ini,” katanya.

Pengendalian Inflasi

Untuk pengendalian inflasi, maka dari pertemuan tersebut, Pemerintah Daerah di minta menyiapkan sebanyak 2% (dua persen) dari Dana Transfer Umum (DTU). Yaitu DAU (Dana Alokasi Umum) dan DBH (Dana Bagi Hasil), untuk pemberian subsidi di sektor transportasi.

Baca juga: Bupati Muna Rusman Emba Diperiksa KPK Terkait Suap Dana PEN

Subsidi ini akan di peruntukkan bagi angkutan umum, pelaku UMKM, ojek hingga nelayan serta untuk perlindungan sosial tambahan dalam melindungi daya beli masyarakat.

“Pemerintah pusat memberikan keleluasaan untuk melaksanakan program strategis dalam mengatasi inflasi. Bahkan BTT (belanja tak terduga) bisa menggunakan,” kata Bupati berlatar pengusaha ini.

Namun lebih dari itu, menurutnya salah satu program strategis untuk penanganan inflasi adalah memperkuat ketahanan pangan keluarga. Di mulai dengan menanam tanaman jangka pendek untuk memenuhi kebutuhan pangan setiap keluarga.

Sebelumnya, kehadiran Andi Utta ke Istana Negara adalah pertama kalinya sejak di lantik jadi Bupati Bulukumba sejak Februari 2021 yang lalu. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button