Hadiri Pemusnahan 940 Buah Sajam, Danny: Pembusuran di Makassar Berkurang

MAKASSAR, NEWSURBAN.ID Wali Kota Makassar Moh. Ramdhan Pomanto (Danny Pomanto), bersama Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Budhi Haryanto, Kajari Makassar Andi Sundari. Turut hadir Ketua DPRD Makassar Rudianto Lallo melakukan pemusnahan Senjata Tajam (Sajam) sebanyak 940 buah, di Lapangan Apel Polrestabes Makassar, Selasa (13/09).

Sajam tersebut merupakan hasil penyerahan oleh anak binaan Batalyon 120 Makassar sebelum resmi bergabung sebagai anggota. Hal ini menjadi persyaratan bagi mereka, secara sukarela menyerahkan seluruh sajam yang di miliki calon anggota.

“Kita awalnya membentuk ini memang berniat merangkul kriminal jalanan kemudian-dibina. Kerja sama dengan Kapolrestabes Makassar,” ucap Danny.

Baca juga: 48 Anggota Batalyon 120 Makassar Ditangkap, Polisi Sita Ratusan Senjata Tajam, Botol Miras, dan Motor

Danny mengatakan sejak terbentuknya Batalyon 120 ini tingkat kriminalitas di Kota Makassar menurun signifikan seperti pembusuran, penikaman dan geng motor.

“Sebenarnya anak-anak ini mau baik dan butuh ruang di dengar. Mereka mau juga melakukan usaha cuci motor, Jukir ada juga yang mau ikut paket C biar ada ijazahnya. Jadi kita rangkul dan bina dengan baik. Sentuh hatinya,” kata Danny.

Senada dengan Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Budhi Haryanto menegaskan jika tidak ada terjadi tindakan pidana khususnya di markas Batayon 120, Jalan Korban 40 ribu jiwa.

Baca juga: Kanit Reskrim Polsek Tallo Dicopot Usai Gerebek Markas Batalyon 120, Kapolrestabes: Itu Tidak Benar!

“Itu terjadi kesalahan komunikasi. Barang bukti yang-didapat saat penggerebekan itu adalah sajam yang sudah mau serahkan ke kami di hari seninnya. Kan dia grebek hari minggu,” sebutnya.

Katanya, pemusnahan ini sudah ke 6 kalinya. Dengan rincian pada bulan april sebanyak 180 busur, bulan Mei terdapat 200 busur, Juni 170 busur, Juli 110 busur, Agustus 80 busur dan 11 Ketapel.

Baca juga: Ditahan Beberapa Jam, 48 Orang Yang Ditangkap di Markas Batalyon 120 Makassar Dibebaskan

“September ini 200 busur, 101 ketapel, Parang 3, Papporo 1, serta 1 buah tombak. Ini-dimusnahkan semua. Kami jujur sangat terbantu dengan kehadiran Batalyon ini sebagai wadah untuk mengurangi peredaran geng-geng motor yang membawa busur,” ungkapnya.

Dalam pemusnahan tersebut turut juga hadir mantan Kanit Reskrim Polsek Tallo, Iptu Faizal. (*)

Exit mobile version