MAKASSAR, NEWSURBAN.ID — Kota Makassar mendapatkan kehormatan. Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kemenkumham jadikan Makassar pusat DJKI Mengajar.
Kegiatan ini merupakan salah satu dari 16 Program Unggulan DJKI Tahun 2022 dalam rangka menuju World Class IP Office yang menargetkan siswa Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) untuk diajarkan mengenai pengetahuan Kekayaan Intelektual.
DJKI Mengajar Tahun 2022 melibatkan 5.000 pelajar SD dan SMP di seluruh Indonesia dari 170 sekolah dan 346 tenaga RuKI (Guru KI) secara daring dan luring yang disebarluaskan melalui Portal Media Sosial secara serentak di seluruh Indonesia.
Baca Juga: Jemput Menkumham, Danny: Selamat Datang di Kota Daeng!
Kegiatannya dalam bentuk belajar mengajar oleh sekitar 346 RuKI selama satu hari secara serentak di 33 provinsi se – Indonesia.
Di Makassar, kegiatan ini melibatkan 275 peserta SD, dan SMP. Mereka berkumpul di halaman SD Inpres Percontohan PDAM, Jalan Dr Ratulangi Makassar, Rabu (28/09).
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) RI, Yassona H Laoly didampingi Wali Kota Makassar Moh Ramdhan ‘Danny’ Pomanto menyapa perwakilan pelajar SD dan SMP se-Kota Makassar.
Baca Juga: Danny Pomanto Sepakat Pemuda Makassar Jadi Garda Terdepan Mitigasi Sosial
Kehadiran Yassona untuk mengajar secara langsung para pelajar terpilih. Tujuannya untuk memotivasi siswa agar berani berkreasi dan berinovasi.
“Jangan ragu melakukan sesuatu. Bekerjalah dengan yakin dan fokus. Tetap lakukan kreatifitas dan belajar berinovasi. Yakin pada pencapaian dengan bantuan perkembangan digitalisasi yang kian maju. Jadilah generasi penerus bangsa yang handal dengan kekayaan intelektual yang dimiliki masing-masing pribadi,” tutur Menteri Yassona.
Baca Juga: Orasi Ilmiah Danny Pomanto Kobarkan Semangat 1.200 Mahasiswa KPM IAIN Parepare
Ia tak henti-hentinya memberikan motivasi serta pengarahan pentingnya memberi hak cipta pada karya yang telah-dibuat.
“Jangan pernah abai untuk mendaftarkan hak cipta akan inovasi dan karya yang sudah-dibuat. Ini perlu sebagai legalitas usaha dan juga untuk mendapatkan profit kedepannya. Jadi patenkan segera karyanya agar tidak mudah-dijiplak oleh orang lain,” tegasnya kemudian.
Di Makassar sendiri ada pelajar yang mampu menciptakan robot berbasis bluetooth, pemanfaatan barang bekas, pemanfaatan limbah rumput laut, juga sebagai penulis buku. Ini yang membuat Menteri Yasona berdecak kagum.
Baca Juga: Danny Pomanto Dukung Reuni Perak Alumni 1997 SMA Se Kota Makassar, Target Pecahkan Rekor MURI
“Luar biasa anak Makassar. Pandai melihat potensi dan berani menciptakan karya yang luar biasa. Ini patut di apresiasi dan-diperhatikan. Segera daftarkan hak ciptanya karena itu murni hasil karya anda,” jelasnya.
Sementara itu Wali Kota Makassar Danny Pomanto mengatakan untuk hak cipta di Kota Makassar telah lama-dilakukan seperti program Makassar Recover.
“Memang betul pendaftaran hak cipta itu perlu. Jangan sampai produk kita di ambil orang lain. Misalnya program Makassar Recover kami sudah patenkan, dan kami menghimbau untuk produk UMKM dan produk serta karya lainnya segera untuk melengkapi datanya agar dapat terdaftar,” ungkap Danny.
Memkumham Yasonna selain mengajar di SD Inpres Percontohan PDAM juga-dijadwalkan mengunjungi Universitas Negeri Makassar. (#)