MetroNewsNusantara

Teliti Penyebab “Bottleneck”, Tim Peneliti Proyek Kereta Api Sulsel Temui Bappeda Makassar

MAKASSAR, NEWSURBAN.ID — Tim peneliti proyek kereta api Sulsel melakukan audiensi ke Bappeda Makassar membicarakan rencana penelitian terkait pembangunan kereta api Sulsel, Rabu (28/9/2022).

Ketua Tim Peniliti dari Center For Transportation and Logistics Studies, Joewono Soemardjito mengungkapkan tujuan penelitian ini,dilakukan untuk menelisik alur koordinasi dan komunikasi kebijakan dalam pengembangan jalur kereta api Makassar – Pare Pare.

Dalam pertemuan itu, Joewono, menyebut adanya “bottleneck” alias kemacetan dalam kelanjutan proyek kereta api Sulsel cukup menjadi perhatian publik. Pasalnya, ketidaksepakatan pemerintah kota Makassar pada desain jalur lintasan yang ada-ditengarai menjadi penyebab-ditangguhkannya pengembangan jalur yang akan melinatsi sebagian wilayah Makassar.

Baca Juga: Kaji Ide Danny, Ketua Inkalindo Sulsel Setuju Rel Kereta Api Elevated

“Kami mendengar dan membaca di berita berita media adanya “bottleneck” dalam pengembangan jalur kereta api Makassar-Pare Pare. Ini cukup mendapat atensi serius dari berbagai pihak, bukan hanya pakar, pihak balai tapi juga masyarakat. Hal ini mendorong kami untuk melakukan penelitian guna menelisik seperti apa model koordinasi semua stake holder terkait. Mulai dari pemerintah pusat, propinsi, pemda atau pemkot juga pihak balai kereta api,” jelasnya.

Joewono menambahkan, timnya telah menyiapkan lembar kuesioner dengan klasifikasi pertanyaan. Pertanyaan, mulai pra konstruksi atau tahap perencanaan, konstruksi atau mulainya pembangunan kereta api dan pasca pembangunan. Tim ini akan segera turun menghimpun data dari responden yang telah-ditetapkan.

Baca Juga: Walhi Sulsel Tolak Pembangunan Rel Kereta Api Makassar-Maros

Kepala Bidang Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah, Irwan Andanawijaya yang menerima audiensi tersebut. Ia berharap hasil penelitian tim ini, bisa membuat pemerintah pusat lebih kooperatif melihat persoalan. Yang mungkin akan menjadi gap dalam proses koordinasi antar pihak terkait.

“Kita dari Bappeda Makassar berharap semoga hasil penelitian ini mampu melahirkan rekomendasi yang kuat. Untuk mendorong good will pemerintah dalam mengaktifkan alur koordinasi antarsemua pihak. Yang terkait dalam proyek pembangunan kereta api ini,” ucapnya.

Baca Juga: Danny Beri Keterangan di DPRD Makassar: Jalur Kereta Api At Grade Beri Dampak Buruk Warga Makassar

Penelitian ini, atas kerjasama Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan University of Melbourne. Turut hadir dalam audiensi ini, Tim Ahli Pemkot Makassar Bidang Keteknikan Dr. ENG, Ichsan, ST, MT dan Sri Wahyuni, ST, MT selaku pendamping tim peneliti. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button