MAKASSAR, NEWSURBAN.ID — Wali Kota Makassar Moh. Ramdhan Pomanto mendorong mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muslim Indonesia (FEB UMI) Makassar untuk terus berinovasi.
Dorongan itu disampaikan Danny Pomanto saat memberikan kuliah pakar yang diselenggarakan FEB UMI di Aula Prof Abdurahman Basalamah Gedung FEB UMI Makassar, Senin (3/10/2022).
Ia menyampaikan inovasi dan digitaliasi merupakan salah satu kunci kemajuan suatu kota. Sehingga ia mendorong mahasiswa tidak takut untuk mencoba sesuatu hal yang baru.
Baca Juga: Orasi Ilmiah Danny Pomanto Kobarkan Semangat 1.200 Mahasiswa KPM IAIN Parepare
Apalagi menurutnya, anak-anak Makassar memiliki keistimewaan. Yakni memiliki kreativitas yang tinggi dan berani tampil beda.
“Makassar secara genetik itu unggul, dan kita mau anak-anak kita di sini (FEB UMI) selalu berpikir ke depan dan berani melahirkan sebuah inovasi,” kata Danny.
Sebagai kepala daerah yang menggaungkan smart city di era kepemimpinannya, Danny Pomanto terus berupaya mewujudkan digitalisasi birokrasi melalui berbagai program.
Baca Juga: Ribuan Peserta Makassar Half Marathon 2022 Di lepas Wali Kota Danny Pomanto
Terbukti, di antara 10 ribu kota hanya 102 yang diakui sebagai smart city dan Kota Makassar rangking 80 oleh Smart City Indeks 2019.
“Tapi kami punya smart city yang berbeda. Smart city itu teknologi, jadi bagaimana membangun membuat masyarakat jadi cerdas,” tuturnya.
Dekan FEB UMI Makassar Prof Mursalim Laekkeng juga mendorong mahasiswa FEB UMI untuk tidak takut mencoba sesuatu hal yang baru.
Baca Juga: Cegah Monkeypox Masuk Makassar, Danny Pomanto Ajak IDI Tingkatkan Kolaborasi
“Beranilah mencoba, kalau gagal karena pernah mencoba itu tidak masalah. Yang jadi masalah kita tidak pernah gagal karena tidak pernah mencoba,” imbaunya.
Selain itu, ia juga berjanji tidak ada lagi mahasiswa FEB UMI yang menjadi alumni pengangguran. Ia bertekad akan melahirkan mahasiswa yang mampu menjadi enterpreneur.
“Kita berharap mahasiswa sebelum selesai bisa menghasilkan rupiah. Itu yang kita kembangkan ekonomi kreatif dan enterpreneur di FEB UMI, jadi semester lima sudah bisa membuat bisnis sendiri. Nanti kita buat laboratorium enterpreneur,” tutup Prof Mursalim. (#)