HukumKriminalMetroNewsPeristiwa

Karyawan Koperasi Amartha Ditikam OTK, Satu Tewas Satu Sekarat

Pelaku Diduga Anggota Koperasi Amartha

GOWA, NEWSURBAN.ID Dua karyawan Koperasi Amartha ditikam OTK (orang-tak-dikenal). Akibat penikaman, satu tewas satu sekarat dan di rawat di rumah sakit.

Peristiwa pembunuhan itu, terjadi di Bontonompo, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Dua karyawan Koperasi Amartha ditikam OTK.

Kedua korban bernama Mail dan Aditya. Pelaku tak-dikenal menikam menggunakan badik saat sedang tertidur pada Jumat, 7 Oktober 2022, dini hari. Usai menikam korban, pelaku melarikan diri.

Baca Juga : Abd Rauf Lantik Ketua PMI Pattallassang dan Bontomarannu

Satu korban bernama Mail di kabarkan langsung meninggal dunia di tempat. Sementara Aditya sempat di larikan ke rumah sakit dengan luka tusuk di sejumlah bagian tubuh.

Foto Istimewa saat korban di temukan didalam kamar kostan

Video yang beredar di media sosial, Aditya mengaku melihat pelaku memakai pakaian berwarna hijau. Namun wajahnya tak telihat jelas karena korban langsung di tikam secara membabi buta.

Menurut Aditya, mereka tidak bisa melawan karena sedang tertidur lelap. Ia baru tersadar dan melihat seseorang saat sudah-ditikam berulang kali.

Sembari memegang kepalanya yang kena tikaman, Aditya juga meminta maaf ke orang tuanya. Ia memohon agar di maafkan jika punya salah.

“Titip salam sama mamaku. Maafkan nah mak, kalau ada salahku. Bapakku juga,” ungkapnya dengan nafas terengah-engah.

Kejadian itu, di benarkan Kasi Humas Polres Gowa AKP Hasan Fadhly. Hasan mengaku polisi sedang berada di lokasi kejadian untuk olah TKP.

Baca Juga : Penerbangan Toraja-Balikpapan Dibuka, Layani Dua Kali Sepekan

“Betul. Penyidik sementara di lokasi untuk olah TKP. Akan kami sampaikan perkembangannya nanti,” ujar Hasan.

Sementara informasi yang beredar, terduga pelaku adalah anggota koperasi. Pelaku sempat di tagih oleh korban karena tagihannya menunggak.

“Sebelumnya, saat pencairan, dia dan suaminya senyum-senyum. Pas sudah di cairkan, kalian punya kewajiban loh bayar angsuran. Kenapa malah emosimu tidak terkontrol dan tega menganiaya orang yang sudah tertidur,” ujar salah satu pegawai koperasi Amarta yang mengunggah foto-foto korban. (bs-ar)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button