BONE, NEWSURBAN.ID — Pemerintah Kabupaten Bone target rampungkan 20 Ruas jalan tahun ini. Namun karena pengalokasian anggaran terbatas, pengerjaan ruas jalan di bertahap.
Informasi yang di himpun, di mana di sistem Layanan Pengadaan Sistem Elektronik (LPSE) Bone menganggarkan Rp3,9 miliar. Untuk pengerjaan jalan yang tersebar di beberapa kecamatan menggunakan Dana Alokasi Umum (DAU). Proses tendernya telah selesai, dam telah di menangkan oleh CV Darussalam Mulia Perkasa.
Kepala Dinas Bina Marga, Cipta Karya, dan Tata Ruang (BMCKTR) Kabupaten Bone, Askar menuturkan pihaknya terus berupaya agar ruas jalan di Kabupaten Bone mendapatkan perbaikan. Namun karena kondisi anggaran yang belum stabil sehingga pekerjaan di lakukan secara bertahap.
Baca Juga: Memprihatinkan, Ruas Jalan Tanah Batue Bone-Sinjai Rusak Parah
“Saat ini ada beberapa ruas yang sementara berlangsung pekerjaannya hampir tersebar di beberapa Kecamatan. Ada yang sudah selesai ada yang sementara berjalan,” katanya.
Untuk panjang keseluruhan kata dia susah di prediksi karena ada di semua Kecamatan. Sehingga panjang ruasnya berbeda-beda.
“Ada sekitar 20 lebih ruas yang sedang berjalan pekerjanya. Dan target penyelesaian semua tahun ini,” terangnya.
Baca Juga: Kadisdik Bone Balik Soroti Dewan: Harusnya Penganggaran Bangunan Sekolah Di kawal
Kata dia yang menjadi penghambat saat ini adalah kebutuhan banyak. Tetapi ketersediaan anggaran yang terbatas setiap tahun.
“Karena sekarang yang-difokuskan adalah pemulihan ekonomi, karena mulai 2020 kita lakukan refokusing anggaran sekitar Rp700 miliar. 2023 kita usulkan cukup besar tetapi kita lihat lagi nanti pagu anggaran kita,” tuturnya.
Sedangkan total ruas jalan keseluruhan di Bone, mencapai 2322,58 kilometer. Jalan tersebut terdiri dari jalan kabupaten sepanjang 1.500 km dan jalan desa 944 km dan itu setiap tahun menurun kondisinya.
Baca Juga: Bupati Bone Boyong Sejumlah Pejabat ke Malaysia
“APBD pokok kita hanya bisa mengerjakan sekitar 15 kilometer dalam satu tahun, tetapi hanya biasa ada pemeliharaan. Dan tahun ini tidak ada pengajuan anggaran pengerjaan jalan di APBD perubahan,” terangnya.
Namun untuk tahun ini ada dana PEN sebesar Rp300 miliar yang dapat menopang perbaikan jalan. Dana itu bisa mencover pekerjaan dengan panjang sekitar 96 km.
“Ada juga anggaran DAK fisik sebesar Rp.24 miliar untuk infrastruktur jalan sepanjang 8,5 km,” jelasnya.
Baca Juga: Polemik Nakes di Bone Tak Diakomodir Seleksi PPPK, Akhirnya Menuai Titik Terang
Sala satu Warga Desa Lamoncong Kecamatan Bontocani, Musriadi mengharapkan pembangunan jalan bisa merata di setiap wilayah Kabupaten Bone. Jangan hanya terfokus di beberapa tempat.
“Kita tahu bahwa wilayah Bone luas jadi pembangunan harus menggunakan skala prioritas yang memang betul-betul sangat mendesak,” katanya.
Apalagi di wilayah yang tergolong pedalaman juga mesti menjadi prioritas pemerintah karena masih sangat banyak jalan yang rusak parah di wilayah tersebut. Sebab jika mengandalkan dana desa itu sangat terbatas.
“Kita harap ada solusi lain, selain menggunakan dana desa karena keterbatasan dana desa kalau untuk di pakai perbaiki jalan,” terangnya. (fan)