LUWU TIMUR, NEWSURBAN.ID — Ada yang berbeda dengan peringatan Sumpah Pemuda ke-94 yang dilakukan oleh pemuda di Kabupaten Luwu Timur tahun ini. Momentum 28 Oktober ini, melakukan pameran untuk peningkatan kapasitas daya saing wirausaha di kalangan pemuda.
Kegiatan itu terselenggarakan di pasar Selaras, di Desa Bone Pute, Kecamatan Burau, Luwu Timur. Dengan melibatkan para pemuda hingga melakukan kolaborasi lembaga kepemudaan seperti Selaras Batara Guru, KNPI Luwu Timur dan Pemerintah Luwu Timur dalam hal ini Dinas Pariwisata Kepemudaan dan Olaharga (Disparmudora).
Bahkan melibatkan beberapa organisasi kepemudaan di Luwu Timur lainnya. Mereka adalah Karang Taruna, Organisasi Kepemudaan, Kelompok Pencinta Alam dan Komunitas Kepemudaan. Kegiatan tersebut terselenggarakan mulai tanggal 29 sampai 30 Oktober 2022.
Disparmudora Luwu Timur, mengaku kegiatan ini suatu terobosan kepemudaan di Luwu Timur dalam meningkatkan kemampuan untuk menyumbangkan ide dan gagasannya. Menuruntya, Pemuda punya potensi cukup luar biasa. Di antaranya punya keberanian, kuat secara fisik, komunikasi dan jaringan luas, pemikiran yang belum terkontaminasi (idealis), kreativitas tinggi, semangat dan pantang menyerah, dan punya jiwa kepeloporan.
Baca juga: Memaknai Sumpah Pemuda 28 Oktober, Djusman AR: Mari Terus Berjuang Berantas Korupsi!
“Tanpa pemuda daerah tidak ada apa-apanya. Hal itulah yang membuat pemuda selalu tampil terdepan dan memiliki peran penting sebagai agen perubahan daerah. Apalagi sejalan dengan program pemerintah daerah dalam pembangunan berkelanjutan,” ujar Sekretaris Disparmudora Luwu Timur, Agus Thobrani.
Agus berharap kegiatan ini tidak sampai di sini saja. Namun, bagaimana kegiatan semacam ini menjadikan pemicu hadirnya kreativitas anak muda yang lebih luas dalam peningkatan daya saing. “Baik dalam bidang usaha keratif, maupun usaha lainnya,” katanya.
Pemuda Harus Punya Soft Skill
Sementara Camat Burau, Akbar Bahar meminta para pemuda mempersiapkan diri menghadapi kehidupan yang kian hari semakin pelik. Salah satu persiapan itu yakni dengan memperkuat talenta yang di miliki.
“Pemuda harus punya soft skill seperti kemampuan bahasa dan menguasai teknologi. Selain itu juga memperkuat hard skillnya yaitu harus memperdalam bidang keilmuannya yang dimiliki,” katanya.
Kedepan, kata Akbar, banyak lapangan kerja yang akan hilang. Hal ini mengakibatkan adanya teknologi. Oleh itu, paradigma berfikir pemuda harus lompat jauh.
“Makna Sumpah Pemuda adalah dapat memelihara NKRI. Karena tantangannya saat ini adalah pemuda harus bisa mengidentifikasi nilai-nilai agama, budaya dan kemanusiaan,” ujarnya.
Baca juga: Hari Sumpah Pemuda, Pemkab Gowa Beri Penghargaan Pemuda Berprestasi Tingkat Nasional dan Internasional
Ketua KNPI Luwu Timur, Hendrik Amir menambahkan, kegiatan ini sebagai upaya pemantik dan memicu gerak bersama. Sehingga dalam kegiatan ini melakukan kolaborasi sesuai dengan tema “Pekan Kretivitas Pemuda” dalam keselarasan dalam keberagaman untuk Luwu Timur menginspiras.
“Dengan kegiatan kolaborasi ini, saya kira tidak ada lagi sekat antara pemuda dalam membangun sebuah daerah. Khusus di Kabupaten Luwu Timur,” katanya.
Hendrik berharap agenda kepemudaan lebih terintegrasi dan bersinergi baik berbagai kalangan. Baik itu di level pemerintah daerah maupun pihak-pihak swasta lainnya.
“Sinergi dan kolaborasi adalah kata kunci seperti tema pada Hari Sumpah Pemuda ke-94 mari bersatu, bangkit, dan tumbuh demi mewujudkan pemuda Pancakarsa, pemuda yang hebat, dan pemuda bahagia,” tandasnya.
Selaras Batara Guru
Kegiatan ini terselenggarakan di Selaras. Selaras sendiri adalah organisasi bergerak dalam bidang lingkungan.
Kehadiran Seleras Batara Guru mulai tahun 2018, telah melakukan kampaye bebas dari sampah plastik mulai tingkat sekolah hingga membuat pasar tradisional. Atau di kenal pasar unik tanpa plastik.
Kegiatan itu turut hadir Ketua Tim PKK Luwu Timur, Sufryati Budiman beserta rombongannya. (*)