JAKARTA, NEWSURBAN.ID — Pemerintah Provinsi Sulsel menjadi salah satu Badan Publik di Indonesia yang diundang oleh Komisi Informasi Pusat (KI Pusat) untuk presentasikan progress keterbukaan informasi Pemprov Sulsel kepada.
Hadir mewakili Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman adalah Sekretaris Daerah Provinsi (Sekprov) Sulsel Dr. Abd Hayat, Selasa (1/11/2022) di Hotel Red Top Jakarta. Abdul Hayat di dampingi Kadis Kominfo SP Sulsel Amson Padolo dan Kabid Humas Sultan Rakib.
Tampil sebagai dewan juri, anggota KI pusat Arya Sandiyudha, Wahyu dari Koran Tempo, dan Anton dari Universitas Indonesia.
Baca Juga: Gubernur Andi Sudirman Beri Bonus Atlet Porprov Sulsel Rp 1 Miliar Lebih
Dalam pemaparannya di depan juri Komisi Informasi pusat, Abd. Hayat menerangkan sedetail mungkin progress keterbukaan informasi publik dalam transformasi digital.
Dengan konsep PPID Digital (Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi) masyarakat Sulsel bisa memohon informasi secara online.
“Saat ini sudah sangat inklusi. Masyarakat sudah bisa mengakses informasi tanpa harus datang ke kantor. Meski tetap kami buka secara offline. Cuma perkembangannya sudah berbasis digitalisasi,” kata Abd Hayat soal capaian keterbukaan informasi Pemprov Sulsel kepada masyarakat.
Baca Juga: Gubernur Andi Sudirman Beri Bonus Atlet Porprov Sulsel Rp 1 Miliar Lebih
Dalam kesempatan itu, Hayat menambahkan bahwa komitmen Pemprov Sulsel di bawah komando Andi Sudirman Sulaiman sebagai Gubernur Sulsel. Selalu berpihak pada peningkatan akasesibilitas keterbukaan informasi publik. Mulai dari sarana dan prasarana serta penganggaran.
“Dari tahun ke tahun anggaran belanja untuk aset tak berwujud selalu naik. Begitu juga penganggaran untuk Komisi Informasi Provinsi Sulsel dari tahun 2018 selalu baik hingga 2022. Tahun 2023 akan naik lagi sesuai kebutuhan,” beber Sekda Abd Hayat.
Sementara itu, juri KI pusat menyampaikan apresiasinya terhadap komitmen Pemprov Sulsel dalam meningkatkan keterbukaan informasi publik. “Website tampilan dan isi tampilan serta bisa inklusi dan bisa diakses semua. Ini menandakan Sulsel sangat siap ya. Sisa bagaimana meningkatkan. What next setelah ini bagus ya,” ujar Wahyu wartawan senior dari Tempo Group ini.
Baca Juga: Pemprov Sulsel Rekrut PPPK November, Siap-siap Daftar!
Sementra Arya Sandiyudha mengatakan, bahwa Sulsel memiliki komitmen besar. Tak perlu dipertanyakan lagi dengan pemaparan oleh Sekprov Sulsel. “Namun sarana komisi informasi Sulsel wajib menjadi perhatian khususnya ruang kerja dan lainnya. Itu saja, selebihnya sudah tercover dengan detail di penilaian SAQ kemarin,” jelas Arya.
Sekadar di ketahui, untuk Badan Publik Pemprov Sulsel, nilai SAQ saat di lakukan penilaian sebesar 84,66 dari nilai tertinggi 85. Nilai tersebut, di nilai sudah tergolong tinggi sederajat dengan Provinsi Yang sudah lama memiliki predikat Informatif.
Sejak beberapa tahun terakhir predikat Pemprov Sulsel selalu, cukup informatif, tidak pernah informatif. (#)