Calon Panglima TNI Pengganti Andika, Jokowi Tunjuk Yudo Margono

JAKARTA, NEWSURBAN.ID — Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono, Calon Panglima TNI pengganti Jenderal Andika Perkasa. Presiden Joko Widodo menunjuk perwira tinggi AL berpangkat empat bintang emas itu, sebagai calon Panglima TNI.

Penunjukan Yudo terungkap lewat Surat Presiden (Surpres) usulan Panglima TNI baru yang-diserahkan pemerintah kepada DPR pada Rabu (23/11).

“Pada kesempatan ini saya akan mengumumkan bahwa nama yang-diusulkan presiden untuk menggantikan Panglima TNI Jenderal Andika adalah Laksamana TNI Yudo Margono,” kata Puan.

Yudo adalah alumnus Akademi Angkatan Laut (AAL) angkatan ke-XXXIII/tahun 1988. Pria kelahiran Madiun, Jawa Timur, 26 November 1965 ini langsung akrab dengan dunia kapal perang selepas lulus.

Baca Juga: Panglima TNI Terima Pengurus PP PPAD, Bahas Silatnas 2022

Ia meniti kariernya dengan menjabat sebagai Asisten Perwira Divisi (Aspadiv) Senjata Artileri Rudal di KRI YNS 332 (1988). Setelahnya, Yudo dipercaya untuk menjabat Kadep Ops KRI Ki Hajar Dewantara 364 dan Palaksa KRI Fatahillah 361.

Berturut-turut setelahnya, ia menjadi komandan di kapal perang. Tercatat ia pernah menjadi Komandan KRI Pandrong-801, Komandan KRI Sutanto-877, dan Komandan KRI Ahmad Yani-351.

Setelah dari kapal perang, ia memegang tongkat komando di tingkat pangkalan TNI Angkatan Laut. Karena ia di percaya menjadi Komandan Lanal Tual pada 2004-2008 dan Komandan Lanal Sorong pada 2008-2010.

Berturut-turut kemudian ia menjabat sebagai Komandan Satkat Koarmatim pada 2010-2011. Dan, Komandan Satkor Koarmatim pada 2011-2012 San Komandan Kolat Armabar pada 2012-2014.

Baca juga: Marinir Indonesia dan Amerika Latihan Bersama dalam Keris Marex 2022

Beberapa waktu lalu, Yudo sempat mengaku tengah mempersiapkan diri untuk mengikuti uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test. Sebagai calon panglima TNI.

“Ya, nanti kita tunggu saja, kan masih diajukan, kemarin katanya diajukan dari Pak Mensesneg, kita tunggu saja. Tentunya kan sesuai tahap berikutnya hingga nanti fit and proper test di Komisi I (DPR) kita siapkan semua,” kata Yudo, Kamis (24/11). (*)

Exit mobile version