Kapolda Sulsel Lantik 498 Bintara Polri

# Nana Sujdana: Hindari Kasus Soal Moral, Gaya Hidup Hedonis dan Perilaku Menyakiti Hati Rakyat

MAKASSAR, NEWSURBAN.ID — Kapolda Sulsel Irjen Pol Drs. Nana Sudjana hari ini melantik 498 siswa yang telah menjadi Bintara Polri di SPN Batua Polda Sulsel. Kapolda meminta para bintara baru ini bisa menjadi pelayan bagi masyarakat.

Pelantikan tersebut turut dihadiri Wakapolda Sulsel, Wakapolda Sulbar dan PJU Polda Sulsel juga Bhayangkari. Serta orang tua siswa. Selain itu, hadir juga Irdam XIV/Hasanuddin.

Dalam sambutan Kalemdiklat Polri yang di bacakan Kapolda Sulsel. Kapolri menyebut, upacara ini menandakan telah berakhirnya seluruh rangkaian kegiatan pendidikan dan pelatihan. Pembentukan Bintara Polri Gelombang II Tahun Anggaran 2022. Yang di selenggarakan di Sepolwan, Pusdik Brimob dan Pusdik Polair, Lemdiklat Polri serta di 31 SPN Polda.

Baca Juga: Kapolda Sulsel Raih Pin Emas dari Menteri ATR/BPN Terkait Penanganan Kejahatan Pertanahan

“Selamat kepada para Bintara Remaja Polri yang telah berhasil menyelesaikan seluruh rangkaian pendidikan pembentukan selama 5 bulan. Pendidikan ini bukan akhir dari perjalanan, akan tetapi awal dari pengabdian kepada masyarakat dan Bangsa Indonesia. Dengan berbagai tantangannya,” kata Kalemdiklat Polri, yang di sampaikan melalui Kapolda Sulsel, Rabu (21/12/2022).

Ke-498 siswa yang di lantik ini merupakan Bintara Polri angkatan 48 di tahun anggaran (TA) 2022. Para bintara ini terdiri 296 orang berasal dari Polda Sulsel dan 202 orang Polda Sulbar. Juga, ratusan bintara itu telah menjalani pendidikan selama lima bulan.

Dalam kesempatan itu, Kapolda Sulsel juga mewanti-wanti para Bintara baru. Agar menghindari kasus yang berkaitan dengan masalah moral, gaya hidup yang hedonis dan etika perilaku yang menyakiti hati rakyat.

Baca Juga: Hiasi Police Art Festival 2022, Kapolda Sulsel Bangga Karya Difabel

Dia juga mengatakan, dalam rangka mengembalikan dan meningkatkan kepercayaan publik. Polri kata dia, menerapkan strategi Quick Wins Presisi, yang mana Polri harus terus berbenah. “SDM-nya harus berkualitas, kinerja harus sesuai harapan rakyat,” ujarnya.

“Jika tidak, lanjutnya, public trust akan menurun, tergerus, rakyat tidak percaya lagi pada Polisinya. Terjadi fenomena civil obedience-rakyat tidak patuh dan melawan kepada Polisi,” Jelas Kapolda. (tim/*)

Exit mobile version