GOWA, NEWSURBAN.ID — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa mendapat bantuan total senilai Rp 350 juta dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk penanganan bencana banjir dan longsor.
Bantuan tersebut diterima secara simbolis oleh Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan yang diserahkan oleh Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB, Mayjen TNI Fajar Setyawan di Ruang Kerja Sekretaris Daerah Kabupaten Gowa, Kantor Bupati Gowa, Senin (26/12).
Bupati Adnan mengatakan, ada dua jenis bantuan serahkan oleh pemerintah pusat. Yakni Rp 100 juta dalam bentuk selimut 2.000 pcs dan Rp 250 juta untuk operasional penanganan darurat bencana.
“Alhamdulillah. Hari ini kita mendapat bantuan dari pemerintah pusat melalui BNPB RI. Ini kita langsung serahkan senilai Rp 250 juta dana siap pakai kepada camat dan tripika setempat, untuk penanganan longsor dan bantuan operasional selama di lapangan. Di tambah bantuan logistik berupa selimut untuk memastikan semua masyarakat yang mengungsi bisa tertangani dengan baik,” katanya.
Baca juga: Antisipasi Cuaca Ekstrim, Bupati Gowa Intruksikan Dirikan Posko Siaga Bencana sampai Tingkat Desa
Ia mengaku, pemerintah daerah akan selalu berkoordinasi dengan pemerintah setempat terkait penanganan bencana. Terbukti ia bersama TNI-Polri dan SKPD terkait turun langsung melakukan peninjauan di Kecamatan Parangloe.
“Kita terus memantau progres penanganan bencana, alhamdulillah sekarang tim sedang berusaha membuka akses jalan yang tertimbun akibat longsor,” jelasnya.
Sementara Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB, Mayjen TNI Fajar Setyawan mengungkapkan pemerintah pusat berupaya memberikan penanganan secepat mungkin kepada daerah-daerah yang terjadi bencana.
Baca juga: Pemkab Gowa Salurkan Bantuan untuk Warga Terdampak Bencana Longsor
“Kebijakan pemerintah pusat jangan sampai masyarakat terlalu lama menderita sehingga kebutuhan logistik harus terpenuhi,” ungkapnya.
Sebagai bentuk percepatan, pihaknya meminta pemerintah daerah mengeluarkan SK tanggap darurat. Sebagai kelengkapan admintrasi agar penanganan bisa tertangani.
“Kita berikan secara simbolis sembari dilakukan kelengkapan administrasi. Di Sulsel sendiri ada enam lokasi yang kita kunjungi. Yaitu Gowa, Maros, Makassar, Takalar, Wajo dan Soppeng,” jelasnya. (NH/*)