MAKASSAR, NEWSURBAN.ID — Diduga bunuh diri, mayat Budi Utomo di temukan warga tergantung di jembatan Jl. Baru tembusan Dr. Leimena, Kelurahan Tamalanrea Jaya, Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar, Kamis (12/1/2023).
Penemuan mayat Budi Utomo tergantung di jembatan, di temukan sekitar Pukul 11.00 Wita. Saat di temukan, korban di duga bunuh diri tidak membawa identitas.
Korban tergantung dengan seutas tali plastik warna hijau tua merah. Panjangnya sekitar empat meter. Tali itu, terikat pada dinding besi jembatan.
Setelah, di lakukan identifikasi, korban, di ketahui bernama Budi Utomo (Lk). Lelaki kelahiran 06 November 1982 adalah pekerja swasta. Ia tinggal di Jl. Kelapa RT/RW 000/000 Desa Binanga Kecamatan Mamuju, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat.
Baca Juga: Polisi Ungkap Pembunuhan Berencana di Makassar, Pelaku dan Korban di Bawah Umur
Saksi, Imam (Pelajar) menerangkan, awalnya sekitar pukul 10.45 Wita saksi 1 bersama saudranya Fitra hendak memancing di sungai Tello di bawah Jembatat Jl. Dr Laimena. Kemudian, sakti melihat ada orang loncat dari jembatan dan tergantung.
Setelah itu, Saksi Imam bersama sudarany kembali ke rumahnya untuk memberitahuka peristiw itu. Kemudian sekitar pukul 11.00 wita Saksi 1 bersama orang tuanya, Tuan Muda pergi mengecek. Dan benar melihat ada seorang laki-laki yang dia tidak kenal dengan posisi tergantung dengan tali di ikat di leher di bawah jembatan sudah meninggal dunia.
Saksi lain, Tuan Muda, mengatakan, awalnya ia berada di rumah sekitar pukul 11.00 Wita. “Anak saya yang bernama Iman dan Fitra memanggil saya dan menyampaikan kepada saya: ada orang loncat turun dari jembatan. Setelah itu sayapun bersama-sama danak saya pergi mengecek. Dan benar saya melihat ada seorang laki-laki yang saya tidak kenal dengan posisi tergantung dengan tali di ikat di leher di bawah jembatan sudah meninggal dunia,” tuturnya.
Baca Juga: Rekonstruksi Kasus Pembunuhan Bungoro Pangkep, 49 Adegan Di peragakan
Kejadian itu, kemudian di laporkan ke Polsek Tamalanrea. Sekitar Pukul 12.00, Wita, piket SPK -T bersama Piket Pungsi Polsek Tamalanrea, bergerak.
Polisi yang dipimpin Kanit Reskrim AKP Nur Tcahyana dan Pawas Aiptu Sudirman, KSPKT Aiptu Pipit Trisunayadi bergegas ke TKP. Mereka kemudian, mengamankan TKP, mengumpulkan keterangan saksi-saksi. Lalu, berkoordinasi dengan Tim INAFIS Polrestabes Makassar dan Dokpol RS. Bhayangkara Polda Sulsel.
Sekitar pukul 12.40, Wita, Tim INAFIS Polrestabes Makassar tiba di TKP. Mereka langsung melakukan olah TKP, Identifikasi Jenazah dan Dokumentasi.
Lalu pada 13.15, Wita, Tim Sar Unhas di pimpin Rezki tiba di TKP dan melakukan evakuasi jenazah lelaki tampa identitas itu.
Pukul 13.30, Wita, Tim Dokpol Rs. Bhayangkara Polda Sulsel tiba di TKP, selanjutnya melakukan olah TKP, Identifikasi Jenazah dan Dokumentasi. (tim)