Tahun 2023, Basarnas Sulsel Siap Hadapi Bencana Alam dan Kecelakaan Laut

MAKASSAR, NEWSURBAN.ID Selama 1 tahun di 2022, Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan atau Basarnas wilayah Sulawesi Selatan sudah menangani 79 kecelakaan dan bencana alam.

Dari 79 peristiwa yang di tangani Basarnas Sulsel tersebut, kecelakaan kapal ada 30 kecelakaan, kondisi yang membahayakan manusia ada 21 kejadian, bencana alam 9 kejadian, dan penanganan khusus ada 10 kejadian.

Namun penanganan kecelakaan dan bencana ini tak lepas dari dukungan berbagai pihak seperti TNI/Polri. Potensi SAR yang terdiri dari Ormas dan kelompok SAR mahasiswa, serta warga sekitar bersama unsur pemerintah baik Pemerintah provinsi dan daerah.

Baca Juga : IRT Halusinasi Lompat ke Sungai, Belum Ditemukan

“Seluruh pihak baik TNI/POLRI, pemerintah provinsi dan daerah, warga dan khususnya warga yang mendukung sepenuhnya perkerjaan di lapangan. Personil Basarnas 119 dan menjadi seribu lebih saat di lapangan karena mereka,” ungkap Djunaedi kepala Basarnas Sulsel, (21/1).

Perjalanan selama tahun 2022 tersebut di tunjang dengan peralatan dan kesiapan personilnya yang sejumlah 119 orang. Yang terbagi di 6 cabang yang tersebar di wilayah Sulawesi Selatan.

Dukungan pelatatan di rasakan cukup lengkap untuk menangani bencana alam, banjir, tanah longsor, tsunami, banjir bandang. Hingga basarnas akan menyiapkan seluruh peralatan yang di perlukan paling lama 20 menit dan segera menuju lokasi kejadian.

Peralatan lapangan tersebut juga di dukung peralatan mobile seperti mobil rescue, truk rescue dan kapal rescue.

Baca Juga : Perayaan Imlek di Makassar, Rudianto Lallo Silaturahmi ke Warga Tionghoa

“Untuk kapal Rescue ada 3, di mana 1 kapal standby di pelabuhan Bajoe untuk menangani kecelakaan laut di teluk Bone. 2 kapal lainnya ada di Kota Makassar, standby di pelabuhan Poettere dan pelabuhan Soekarno Hatta,” ujar Djunedi.

Menurut Djunedi kepada rekan-rekan media, peralatan tersebut di rasakan cukup dan berharap dapat membantu dan memberikan pelayanan terbaik untuk semua masyarakat.

“Kami telah mengantisipasi semua bencana yang terjadi sepanjang tahun 2022 ini. Untuk di tahun 2023 ini kami berharap untuk memperkuat lagi dengan pelayanan dan dana yang terbatas. Namun dapat memberikan layanan yang terbaik untuk semua masyarakat ini,” Pungkas Djunaedi.

Exit mobile version