PALU, NEWSURBAN.ID — Dinas Sosial Kota Palu Sulawesi Tengah memberikan bantuan logistik kepada korban dampak angin kencang yang terjadi di Keluragan Balaroa, Rabu (15/2/2023).
“Bantuan ini sebagai bentuk tanggung jawab warga terkena musibah,” kata Kepala Dinas Sosial Kota Palu, Susik di Palu.
Ia mengemukakan, Logistik yang-disalurkan yakni bahan pangan. Berupa beras 225 kilogram; minyak goreng 45 liter; gula pasir 45 kilogram; ikan kaleng; peralatan masak; peralatan tidur; dan logistik lainnya untuk 55 kepala keluarga (KK) terdampak bencana angin kencang,
Dalam situasi darurat seperti saat ini, logistik sangat-dibutuhkan warga. Sehingga pihaknya dengan cepat langsung menyalurkan kebutuhan dasar warga terdampak bencana.
Baca Juga: Studi Lapangan, Sejumlah Wali Kota Kunjungi Lokasi Bekas Likuifaksi di Balaroa
Menurut dia, Dinas Sosial sebagai instansi yang ditugaskan menangani logistik dalam situasi bencana sudah seharusnya sigap merespons setiap peristiwa kebencanaan.
“Logistik yang sudah di berikan, di harapkan bisa membantu pemenuhan kebutuhan dasar warga dalam kondisi darurat,” ujarnya.
Ia mengatakan, Dinas Sosial juga telah menyalurkan bantuan logistik makanan siap saji kepada 55 KK terdampak untuk makan siang.
“Logistik siap saji berupa nasi kotak. Dalam kondisi begini warga tidak mungkin memasak, sehingga kami melakukan pelayanan cepat untuk membantu mereka,” ujarnya.
Baca Juga: Bersama Warga Tinjau, Wali Kota Palu Tinjau Lokasi Pembangunan Hunian Tetap Penyintas Bencana di Petobo
Dalam peristiwa ini, kata dia, di laporkan sebanyak 16 rumah warga rusak pada bagian atap akibat angin kencang yang terjadi sekitar pukul 05. 45 Wita, tetapi tidak ada korban jiwa.
Selain itu, sekolah dasar, sekolah taman kanak-kanak, satu pos kesehatan desa (Poskesdes), dan tempat jualan kuliner milik warga setempat mengalami kerusakan pada bagian atap.
Berdasarkan pendataan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palu, kata dia, dari 16 rumah terdampak angin kencang. Dua di antaranya mengalami rusak berat serta lainnya mengalami rusak ringan dan rusak sedang. (*)