MAKASSAR, NEWSURBAN.ID — Media memiliki peran besar mengontrol informasi dan memberi edukasi masyarakat melalui pemberitaan yang akurat, tidak memprovokasi. Media harus kritis. Harus bisa mengontrol kinerja legislatif dan eksekutif terus-menerus agar bisa menjalankan perannya untuk kepentingan rakyat.
Hal itu, mengemuka dalam Dialog Publik DPRD Makassar: “Sinergitas Media dan Legislatif di Hotel Claro Makassar, Senin (20/2/2023).
Sekretariat DPRD Kota Makassar sebagai insiator menghadirkan berbagai narasumber. Antara lain Ketua DPRD Makassar Rudianto Lallo, Pemerhati Media Sukriansyah S Latief, Jurnalis Senior Andi Mangara, Plt. Kepala Dinas Kominfo Makassar Ismawaty Nur, dan sejumlah anggota DPRD Makassar.
Sekwan DPRD Makassar, H. Dahyal mengatakan, dialog publik ini, sebagai upaya memberikan pemahaman kepada masyarakat terhadap kinerja dewan.
Baca Juga: Bentuk Kepedulian, Sekwan DPRD Makassar Bantu Makanan Siap Santap ke Korban Banjir di Kecamatan Biringkanaya
“Diskusi ini sangat penting. Karena masih kurangnya pemahaman masyarakat terhadap kerja-kerja anggota dewan dalam menjalankan fungsi-fungsi kedewanan (Pengganggaran, Pengawasan dan Legislasi),” ungkap Dahyal.
Menurut dia, sinergi legislatif dan media sangat penting. Hal ini, untuk memberikan edukasi terhadap masyarakat. Dia juga mengharapkan media menjadi penyeimbang informasi ke masyarakat agar tidak mudah terprovokasi berita yang tidak benar atau hoaks.
“Media juga bisa menjadi salah satu kontrol sosial bagi anggota dewan dalam menjalankan fungsinya. Sehingga pada akhirnya akan terjadi akselerasi penyelenggaraan pemerintah antara legislatif, eksekutif dan media,” pungkasnya.
Baca Juga: Dewan Dorong Pemkot Makassar Penuhi Syarat RTH 30 Persen
Sementara itu, Rudianto Lallo berharap pekerja pers menjalankan perannya dengan baik. Menurutnya, peran pers sangat strategis bagi DPRD Kota Makassar secara kelembagaan dan masyarakat yang butuh informasi atas kerja anggota dewan.
“Saya selalu menganalogikan kegiatan legislatif tanpa pemberitaan media itu bagaikan makan tanpa minum. Begitu pentingnya bersinergi dengan pers, apalagi di era digital,” terang Rudianto dalam sambutannya.
Jangan Berhenti Bersuara
Sementara, wartawan senior Sukriansyah S. Latief (Uki, meminta kalangan legislatif DPRD Makassar untuk secara konsisten mengontrol eksekutif.
“Jangan pernah berhenti bersuara. Media juga harus kritis. Terus-menerus mengongtrol kinerja dewan dan pemerintah,” kata Staf Khusus Wapres RI.
Ia mengatakan, sudah menjadi tugas DPRD untuk terus-menerus mengawasi eksekutif dalam hal ini Pemkot Makassar.
Uki juga mengatakan, media mempunyai tanggung jawab yang besar dalam mengawal, mengawasi jalannya pemerintahan dan legislatif.
Baca Juga: Anggota Dewan Hamzah Hamid Soroti Hasil Seleksi Laskar Pelangi
“Eksekutif, legislatif dan wartawan sama-sama mempunyai fungsi masing-masing, untuk bagaimana kinerja pemerintah itu lebih baik ke depannya. Wartawan jangan berhenti untuk menulis dan Legislatif jangan berhenti bersuara,” tegas Uki.
Plt Kadis Kominfo Makassar, Isma, mendukung kerja-kerja jurnalis. Ia berharap media tetap menjalankan fungsi kontrol bagi pemkot.
Isma menegaskan pihaknya tidak alergi terhadap kritikan, terutama melalui media. “Kami tidak alergi kritik. Kami siap menerima aduan masyarakat melalui nomor aduan yang sudah ada. Media tetap menjadi parnert kami dan menjadi pengingat dalam menjalankan roda pemerintahan,” pungkasnya. (*)