BONE, NEWSURBAN.ID – Semarak rangkaian HJB Hari Jadi Bone yang ke 693 pada tahun ini cukup spektakuler dengan menggelar Pameran Informasi Pembangunan dan Budaya yang cukup meriah. Namun rangkaian HJB kali ini mendapat sorotan dari salah satu Anggota Dewan DPRD Bone.
Betapa tidak rangkaian acara HJB kali ini tidak sebanding dengan apa yang seharusnya di lakukan tugas dan tanggung jawab oleh pemerintah Kabupaten Bone. Pada suatu daerah yang menggunakan serapan anggaran.
Fahri Rusli anggota dewan DPRD Bone dari Fraksi Gerindra menilai pameran yang di gelar di Terminal Petta Ponggawae. Yang menggunakan serapan anggaran mencapai miliyaran rupiah adalah pemborosan.
“Kita kan tau kalau pembangunan infrastruktur di Kabupaten Bone masih jauh tertinggal Seperti akses jalan yang terletak beberapa titik kota watampone masih banyak yang mengalami kerusakan yang cukup parah,” ungkapnya.
Baca Juga : Wabup Edy Manaf Hadiri Pembukaan STQH, Bawa 58 Orang Kontingen
Lanjut Fahri selain jalan rusak penanganan sampah juga masih sangat minim, belum lagi penataan kota yang sangat sembrawut.
“Seremonial hari jadi bone itu penting dimana masyarakat bone menginginkan hajatan tersebut. Namaun harus juga selaras dengan keinginan masyarakat yang sampai saat ini masih banyak warga yang mengeluh. Khususnya terkait pembangunan di Kabupaten Bone. Terutama jalan yang belum memuaskan,” kata Fahri Rusli.
Fahri juga menambahkan jika sebagian pejabat bone saat ini lebih mementingkan pelisiran atau jappa jappa. Dan banyak melakukan kegiatan seremonial serta melakukan pembelian mobil dinas yang tidak banyak bermanfaat kepada masyarakat.
“Dana yang di pakai semua itu kan dari rakyat juga yang seharusnya kembali untuk rakyat,” tambahnya.(far)