MAKASSAR, NEWSURBAN.ID — Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) berharap dengan adanya program pengalihan dari siaran analog ke digitalisasi penyiaran betul-betul memenuhi kebutuhan masyarakat.
“Pemerintah provinsi berharap digitalisasi penyiaran ini benar-benar dapat menyediakan transmisi siaran, memperluas dan memenuhi hak-hak masyarakat untuk mendapatkan informasi, tidak terkecuali di wilayah-wilayah blank spot,” harap Pj Sekprov Sulsel, Andi Darmawan Bintang, saat menghadiri Rapat Koordinasi Penyelenggaraan Digitalisasi Penyiaran, Rabu, 11 Mei 2023, di Hotel Claro Makassar.
Untuk itu, kegiatan ini diharapkan dapat menjadi wadah aspirasi bagi penggiat dan insan penyiaran serta alat pemersatu bangsa dalam hal informasi, khususnya di wilayah Sulsel.
Baca Juga: Pemprov Sulsel Pastikan Ruas Batas Soppeng – Pangkajene Sidrap Dikerjakan Tahun ini
“Kepada para penggiat dan insan penyiaran kami harapkan dapat berperan aktif dalam penyelenggaraan ASO. Terkhusus kepada Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Sulsel sebagai mitra regulator bidang penyiaran. Agar dapat melakukan pengawasan secara menyeluruh,” lanjutnya, pada rakor yang membahas teknis persiapan Analog Switch Off (ASO) dan seremonial distribusi STB wilayah layanan Sulawesi Selatan -1 tersebut
Hal lain yang tidak kalah pentingnya, kata Darmawan Bintang, adalah sosialisasi kepada masyarakat. Karena itu, dukungan semua pihak terkait terutama dari pemerintah daerah sangatlah penting. Sebagai corong informasi untuk meneruskan dan menyampaikan ke masyarakat terhadap perubahan tersebut, terutama di daerah.
“Semoga kita dapat memaksimalkan peran kita masing-masing dalam penyelenggaraan migrasi penyiaran. Dari sistem analog ke digitalisasi penyiaran sebagai bentuk pengabdian yang nyata di masyarakat,” harapnya.
Baca Juga: Ekonomi Sulsel Tumbuh 5.29 Persen di Triwulan 1-2023 Melampaui Nasional
Sementara, Staf Khusus Menteri Kominfo RI, Rosarita Niken, menyampaikan, melalui siaran televisi digital ini akan mendapatkan gambar yang jernih dan bersih. Di bandingkan dengan siaran analog sebelumnya.
“Secara nasional yang sudah meninggalkan TV analog sudah mencapai 75 persen. Penyediaan STB di lakukan oleh media Inews TV, VIVA, Metro TV, dan Trans Media,” lanjutnya.
Untuk wilayah Sulsel sendiri di targetkan akan selesai pembagian STB kepada masyarakat di tanggal 20 Mei ini. Dia berharap pembagian STB ini dapat di percepat supaya tidak merugikan masyarakat kurang mampu pasca di putuskan siaran analognya.
Baca Juga: Lantik 13 Pejabat Pemprov Sulsel, Andi Sudirman : Bangun Pondasi Kuat, Loyalitas untuk Teamwork
Sekretaris Jenderal ATVSI, Gilang Iskandar, mengatakan, saat ini seluruh Indonesia belum sepenuhnya tersedia infrastruktur, termasuk jaringan untuk siaran digital tersebut. Karena itu, seluruh stakeholder terkait terus melakukan percepatan dalam hal penyaluran STB wilayah Sulsel I dan sejumlah daerah lainnya.
“Izinkan kami menyampaikan bagaimana kesiapan infrastruktur untuk melakukan siaran digital ini. Kita berharap ekonomi Indonesia terus berkembang sesuai harapan Bapak Presiden pada KKT Asean kemarin,” tutupnya.
Turut hadir dalam acara tersebut, Ketua KPI Pusat, Perwakilan Menkominfo RI. Kadis Kominfo Sulsel, Kadis Kominfo Kota Makassar, Kadis Kominfo Kabupaten Takalar, Gowa, Maros dan Pangkep.
Ketua dan Anggota KPID Provinsi Sulsel, Perwakilan Lembaga Penyiaran Televisi Swasta Wilayah Layanan Siaran Sulawesi Selatan I. (*)