BONE, NEWSURBAN.ID — Komisi I DPRD Bone menggelar Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) terkait polemik arah pembangunan asrama I KEPMI Bone, Kabupaten Bone Sulawesi Selatan.
Rapat ini di pimpin oleh Ketua Komisi I H. Saifullah Latif bersama pengurus Asrama I KEPMI Bone. Dan pihak Pemkab Bone di ruang Komisi I gedung DPRD Bone, Senin (22/5/23).
Ketua Asrama I KEPMI Bone Fadli usai mengikuti RDPU mengaku kecewa. Pasalnya aliran dana bantuan rehabilitasi bangunan asrama mahasiswa Bone pasca-diserang Orang Tidak-Dikenal ( OTK ) di Kota Makassar tidak tepat sasaran.
Baca Juga: Cukup Memukau, Milad ke-17 KEPMI Bone Tampilkan Karya Seni Spektakuler
“Yang di serang itu hari oleh OTK, tapi kenapa yang di perbaiki Asrama II Kepmi Bone. Ini tentu salah sasaran pembangunan. Sedangkan bantuan Gubernur Sulsel untuk perbaikan Asrama Ipmil yang-diserang OTK malah tepat dan tidak salah sasaran,” ungkapnya.
Menurut dia, dana bantuan tersebut seharusnya di bangun di Asrama I sesuai arahan Gubernur Sulsel. Dan nyatanya dana bantuan pembangunan tersebut beralih ke Asrama II Kepmi Bone.
“Dalam rapat tadi, Senin (22/5/23) terungkap bahwa ada intervensi dari anggota DPRD Sulsel. Agar dana tersebut di alihkan dan juga ada desakan proposal dari pengurus Kepmi pusat,” beber Fadli.
Baca Juga: Respons Pembakaran Dua Asrama Mahasiswa, Plt Gubernur Sulsel Tetaskan Bukan Konflik Suku
Fadli mengungkapkan, kondisi Asrama I di Jl. Gunung Salahutu, Kota Makassar saat ini sangat memprihatinkan di banding dengan kondisi Asrama II Kepmi Bone.
“Kondisi Asrama I Kepmi Bone sekarang sudah mau rubuh, karena rangka atap habis di makan rayap. Air hujan mengalir deras dari atap jatuh ke dalam ruangan. Di tambah adanya pengrusakan dan pembakaran oleh OTK waktu di serang,” ungkap Fadli dengan dana kesal.
Ia mengaku telah bertemu dengan Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman untuk menyampaikan ketidaktepatan penyaluran bantuan dana rehabilitasi Asrama I pasca penyerangan OTK.
Baca Juga: Cegah Konflik Berkepanjangan, Walikota Danny Kunjungi Dua Asrama Mahasiswa
Ia juga mendesak Pemda Bone agar segera merehabilitasi Asrama Kepmi I Bone ini. Pasalnya para asrama tersebut sangat dibutuhkan masyarakat bone yang tengah menempuh pendidikan di Kota Makassar.
Sementara itu, Ketua Komisi I DPRD Bone Saifullah Latief mengaku menyesalkan sikap Dinas Bina Marga, Cipta Karya dan Tata Ruang Bone penanggungjawab pengelolaan dana. Bantuan rehabilitasi bangunan asrama mahasiswa Bone tidak tepat sasaran sesuai harapan Gubernur Sulsel yaitu, di Asrama I
“Saya sangat menyesalkan itu, yang di butuhkan itu Asrama I. Tapi justru realisasinya di Asrama II. Itu bukan berdasarkan kebutuhan tapi kepentingan mungkin,” tandasnya.
Ia menambahkan, melihat kondisi asrama I sangat memprihatinkan. Maka DPRD bersama Pemerintah Daerah Bone mengalokasi pembangunan di Asrama I dan ini masuk usulan prioritas. (fan)