MAKASSAR, NEWSURBAN.ID — Balai Pemantapan Kawasan Hutan (BPKH) Wilayah VII Makassar menggelar Workshop II FOLU Net Sink 2030, di Hotel Claro Makassar Selasa (30/5/2023).
Workshop ini sebagai implementasikan Surat Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor SK. 168/MENLHK/PKTL/PLA.1/2/2022 tentang Indonesia’s Forestry and Other Land Use atau FOLU Net Sink 2030. Juga sebagai tindak lanjut penyusunan Rencana Kerja Sub Nasional Indonesia’s FOLU Net Sink 2030 Provinsi Sulawesi Selatan.
Baca Juga: Penyelamatan Lingkungan dan Pencegahan Bencana, Pemprov Sulsel Lakukan Ini
Workshop II FOLU Net Sink 2030 secara online dan offline tersebut menghadirkan narasumber. Yakni, dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan; Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan; UPT Dinas Kehutanan Provinsi Sulawesi Selatan menghadirkan Tenaga Ahli; dan Tenaga Ahli Sekretariat Tim Kerja FOLU Net Sink 2030, akademisi, masyarakat adat, mitra KLHK.
Di sela sela Workshop, Kepala Balai BPKH Wilayah 7 Sulawesi, Ir. Maryuna Pabutungan, M.P. berharap bahwa dengan Workshop ke II ini dapat merumuskan permasalahan dalam pengentasan efek rumah kaca.
Baca Juga: Pelangi Testimoni Citarum Harum
“Tentunya kami dari UPT KLHK perwakilan Kementerian Lingkungan Hidup yang di berikan mandat dalam rangka penyusunan rencana FOLU Net Sink 2030 berharap tentunya dari Rencana Kerja FOLU Net Sink yang di susun oleh tim ahli yang telah di tunjuk,” ujarnya.
Pada kegiatan ini, di presentasekan rencana yang sudah di.susun di tingkat nasional. Untuk d.ieksekusi berdasarkan masukkan-masukan dari stakeholder yang terkait.
Baca Juga: Kenangan Natuna Jenderal Yudo
“Dari workshop ke II yangt berjalan ini telah mencapai 50% dari target capaian selesai. Dan rencana akan di bawa ke Workshop ke III yang akan di laksanakan di Jakarta oleh 14 provinsi. Secara finalisasi menyampaikan program unggulan pada setiap daerah terkait apa yang menjadi prioritas kegiatannya untuk segera di laksanakan,” tuturnya.
Kepala Balai BPKH Wilayah VII Makassar program tersebut dapat mempertahankan dan meningkatkan serapan karbon. Antara penurunan gas rumah kaca dari masing-masing kondisi umum di wilayah Sulawesi. (tim)