PALU, NEWSURBAN.ID — Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Sulawesi Tengah (BPBD Sulteng) mencatat sebanyak 28 unit rumah terendam banjir. Tepatnya di Desa Palau, Kecamatan Balaesang Tanjung, Kabupaten Donggala, Sulteng.
“Banjir ini disebabkan intensitas curah hujan yang tinggi di Desa Palau sejak Senin (3/7/2023) sore,” kata Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik BPBD Provinsi Sulteng Andi Sembiring di Palu, dikonfirmasi wartawan, Selasa 04 Juli 2023.
Akibatnya, lanjut dia, Sungai Singkilat meluap dengan ketinggian air mencapai lutut orang dewasa dan membawa material lumpur yang berdampak pada pemukiman warga dan fasilitas umum.
Baca Juga: Kerja Sama Pemkot Palu, Pemprov Sulteng Gelar Pelatihan Kepemimpinan Pengawas Angkatan IX
“28 Unit Rumah, 5 Unit Rumah Terdampak Lumpur dan 1 Unit Rumah Rusak Berat,” ujar Andi Sembiring.
Fasilitas umum lainnya, seperti Jembatan Penghubung Desa Walandano-Malei ambruk, 1 gereja dan 1 unit gedung SMPN SATAP 6 Balaesang Tanjung terdampak banjir.
“Kebutuhan mendesak saat ini, kami sementara melakukan normalisasi sungai dan warga juga membutuhkan terpal,” katanya.
Baca Juga: Kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang di Sulteng Makin Merajalela
Andi Sembiring meminta kepada pemerintah setempat terus melakukan koordinasi serta melakukan pendataan lapangan. Menurutnya, untuk memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa Banjir tersebut.
“Saat ini hujan telah berhenti dan air mulai surut. Namun warga tetap siaga di rumah masing-masing,” harapnya. (*)