MAROS, NEWSURBAN.ID — Dukungan terhadap “kebangkitan” PT. Bumi Maros Sejahtera (Perseroda) terus mengalir. Kali ini, DPRD Maros melalui ketuanya H. Andi Patarai Amir, S.E, Bersama wakil ketua I, Hj. Haeriah Rahman, S.P. Wakil Ketua II, Hj. Fatmawati, S.M., dan anggota DPRD H. Muhammad Amri Yusuf, S.STP, M.M. Hal tersebut terungkap saat jajaran komisaris dan direksi Perseroda Maros ini berkunjung ke DPRD Maros dan di terima langsung unsur pimpinan DPRD Maros diruang kerja ketua DPRD.
Saat menerima jajaran direksi yang terdiri dari direktur utama, Saharuddin, Direktur Operasional Zainuddin dan Komisaris Andi Imran. Ketua Patarai Amir mengaku awalnya ragu Perseroda Maros bisa berjalan secara positif setelah sebelumnya bermasalah hokum dengan di tahannya-dirut sebelumnya karena kasus korupsi. Meski demikian, Patarai tetap optimis-direksi dan komisaris saat ini bisa membuktikan jika Perseroda bisa menjalankan perusahaan dengan baik.
“Saya sebetulnya masih ragu perseroda bisa berjalan dengan baik. Tapi semoga pak dirut bisa memperbaiki perusahaan ini. Sehingga bisa berkontribusi banyak kepada pemerintah daerah,” ujar politisi partai Golkar ini.
Sementara itu, direktur utama Perseroda Maros, Saharuddin, menyampaikan beberapa program dan rencana bisnis (bisnis plan) yang bisa meningkatkan performa perusahaan.
Baca Juga: Bersama Petani, Gubernur Andi Sudirman Panen dan Tanam Mandiri Benih Padi di Maros
Menurut mantan dirops Perumda Pasar Makassar ini, selama September hingga desember 2023 ini program jangka pendek. Yang akan di lakukan adalah optimalisasi sector pendapatan parkir dan kantn di rumah sakit umum daerah Paloloi. Semengtara untuk pengembangan bisnis, area bangunan di dalam Kawasan Kantin Rumah Sakit. Akan di kerjasamakan dalam membuat mini market dan area parkir di kantin.
Untuk program jangka Panjang adalah toko swalayan yang memuat produk oleh oleh UMKM dari Maros yang akan berlokasi di jalan poros Maros (bekas balla mabbalanca). Selain took swalayan juga akan digabung dengan usaha café yang bekerjasama dengan pihak ketiga. Selain itu, Perseroda juga akan bekerjasama dengan dinas koperasi, UKM, Perindustrian dan perdagangan. Untuk pemanfaatan rumah kemasan dan sentra industri gula aren.
“Kami juga sempat sampaikan kendalanya jika kita ingin kelola balla mabbalanca. Karena tanah dan bangunan tersebjut tidak masuk dalam penyertaan modal. Sehingga perlu ada kebijakan kerjasama antara perseroda dan pemerintah kabupaten Maros. Kami meminta dukungan pak ketua DPRD untuk mendukung upaya kami dalam menjalankan bisnis tersebut,’ ujar Sahar.
Baca Juga: Bupati Chaidir Syam Siap Hadirkan Peserta Jalan Sehat Anti Mager dari Maros
Meski demikian, ketua DPRD lantas berujar tentang adanya potensi besar jika perseroda ingin kelola. Yang di maksd ketua DPRD adalah pengelolaan wisma Bantimurung Maros di Jakarta. “Kalau Perseroda mau kelola wisma Bantimurung Maros di Jakarta, DPRD siap kucurkan anggaran,” ungkap Patarai. (*)