MAKASSAR, NEWSURBAN.ID — Penjabat (Pj)Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, akan bentuk Satuan Tugas (Satgas) untuk menjaga kekayaan hayati laut. Terutama untuk mencegah dan menghentikan ilegal fishing menggunakan bom ikan.
Satgas ini merupakan gabungan dari Polri, TNI Angkatan Laut, dan pemerintah daerah setempat. Bahtiar mengatakan, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan jajaran Forkopimda Provinsi dan Kabupaten/ Kota untuk pembentukan satgas ini.
“Pembentukan satgas ini sangat mendesak. Penggunaan bom ikan efeknya besar, bisa menghancurkan terumbu karang yang merupakan rumah bagi ikan,” kata Pj Gubernur Bahtiar terkait rencana bentuk satgas Kekayaan Hayati Laut, Senin, 2 Oktober 2023.
Baca Juga: Gunakan Batik Sarita Khas Toraja Utara, Pj Gubernur Bahtiar dan Ketua PKK Sofha Marwah Hadiri Peringatan Hari Batik Nasional
Selain bom ikan, pembabatan mangrove juga menjadi perhatian Bahtiar. Ia pun mewanti-wanti untuk menghentikan pembabatan mangrove. Penanaman mangrove di kawasan pesisir pantai Sulsel harus di lakukan secara massal.
“Hentikan pembabatan mangrove. Itu tempat ikan bertelur dan tumbuh besar,” tegasnya.
Sebelumnya, Pj Gubernur Sulsel juga menginisiasi pembangunan rumpon atau rumah ikan secara massal, khususnya di Selat Makassar dan Teluk Bone, untuk meningkatkan jumlah ikan tangkapan nelayan. Untuk tahap awal, dia target pembangunan 100 ribu unit rumpon. Ia juga telah menginstruksikan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sulsel, Muh Ilyas, untuk segera mengajukan rencana pembangunan rumpon massal kepada pemerintah pusat, dalam hal ini Kementrian Kelautan dan Perikanan. (*)
Cek berita dan artikel lain di Google NewsGoogle News