Adopsi Dewan Ekonomi Nasional, Pj Gubernur Bahtiar Bentuk Komite Ekonomi Sulawesi Selatan

MAKASSAR, NEWSURBAN.ID – Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Bahtiar Baharuddin, mengenalkan bahwa di Sulsel telah dibentuk tim yang kuat untuk membangun sektor ekonomi hari ini dan ke depan. Tim tersebut adalah Komite Ekonomi Sulawesi Selatan atau disingkat KESS. Komite tingkat provinsi ini dinyatakannya sebagai yang pertama di Indonesia.

“Ini juga yang kita declare (menyatakan), bahwa kita membentuk Komite Ekonomi Sulawesi Selatan atau KESS, komite yang mungkin pertama kali ada di Indonesia,” kata Bahtiar pada Forum Pertemuan Antara Pengusaha, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dan Pemerintah Daerah Se-Sulsel Tahun 2024, di Hotel Four Points Kota Makassar, Rabu, 10 Desember 2024.

Ia menyebutkan, bentuk komite ini mengadopsi model Dewan Ekonomi Nasional yang selama ini mendampingi pemerintahan nasional. Komite ini dia nilai akan sama efektif dengan seperti yang-dilakukan Dewan Pemantapan Ketahanan Ekonomi dan Keuangan (DPKEK), untuk mendampingi sebagai think-tank alternatif. Sekaligus eksekutor alternatif Pemerintahan Indonesia pada transisi pemerintahan di tahun 1998.

Baca Juga: Arah Pembangunan Jangka Panjang Sulsel Usung Konsep Ekonomi Biru

“Ide besar ini kita buat, sekaligus menyampaikan kepada masyarakat Sulsel, menyampaikan kepada publik secara nasional. Bahwa ini adalah bentuk inovasi kecil yang-dilakukan oleh kami di Pemprov membentuk KESS,” ujarnya.

Komite ini akan di berikan otoritas, bukan hanya sebagai lembaga dialogis, tetapi sekaligus untuk memudahkan pelaksanaan program prioritas Penjabat Gubernur. Di antaranya kemudahan pelayanan publik dan investasi, serta sinergi program prioritas pusat dan daerah.

“Ini untuk membangun Sulsel dengan cara baru atau metode baru dengan tata kelola pemerintahan yang ada,” ujarnya.

Baca Juga: Tanri Abeng Bertekad Jadikan Perseroda Sulsel Terbaik di Indonesia

Adapun yang di amanahkan menjadi Ketua KESS adalah Tanri Abeng. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pertama di Indonesia ini juga merupakan mantan Anggota Dewan Pemantapan Ketahanan Ekonomi dan Keuangan (DPKEK).

“Orang yang bisa di jadikan rujukan di nasional. Kita memiliki aset, orang yang membentuk BUMN Indonesia dan Menteri BUMN pertama Indonesia. Aset itu adalah tokoh masyarakat Sulsel, beliau DR. H Andi Tenri Abeng, beliau berkenan dan kita dapuk beliau untuk memimpin BUMD Sulsel,” jelasnya.

Ia berharap, BUMD Sulsel semakin kuat, termasuk dengan perbaikan manajemen dengan target standar internasional.

Baca Juga: Pj Gubernur Sulsel Keluarkan Surat Edaran Pembentukan TPAKD Hingga Tingkat Desa dan Kelurahan

“Beliau akan menjadi leader BUMD yang ada di Sulsel dan seluruh aset yang potensial akan kita konsolidasikan, untuk di kelola oleh BUMD. Agar menjadi sumber pemasukan juga bagi Pemerintah Sulsel. Sehingga Sulsel dapat memiliki duit yang cukup untuk membangun,” harapnya.

Sedangkan, Tanri Abeng mengaku mendapatkan kehormatan dari Gubernur Sulsel. Karena di percaya menjadi Ketua Komite Ekonomi Sulsel, sekaligus memimpin BUMD.

Adapun langkah yang akan di lakukan, di mana terdapat mekanisme baru dalam mengelola aset yang ada. Yang di harapkan memberikan nilai tambah oleh para pelaku ekonomi.

Baca Juga: Pemprov Sulsel dan ASKRIDA Jajaki Kerjasama Perlindungan Gedung Kantor Pemerintah

Untuk memberdayakan BUMD, semua sektor terlebih dahulu akan-diklasifikasikan di bawah holding yang-diberi nama Sulsel Citra Indonesia. Harus mampu berkomunikasi dengan swasta nasional maupun swasta asing atau investor untuk dapat menarik investasi di Sulsel.

“Inti dari gerakan baru ini adalah pembentukan badan usaha milik daerah yang karakternya sama dengan badan usaha milik negara yang saya-dirikan 25 tahun lalu,” sebutnya.

“Memang masih perlu penjabaran di bawah holding ini sektornya apa saja. Tadi paling banyak di angkat (diskusi) yaitu energi. Bisnisnya akan terbentuk dalam cluster energi, perkebunan, pertanian, properti maupun pariwisata,” jelasnya. (*)

Baca Berita dan Artikel Lain di Google News

Exit mobile version