SIGI, NEWSURBAN.ID — Proses Pemilu belum usai, gaung Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) mulai menggaung. Di Kabupaten Sigi misalnya, beberapa figur mulai menabuh genderang akan maju pada Pilkada Sigi tahun 2024 ini.
Seorang figur pengusaha, Samuel Riga saat ini tengah mempersiapkan diri untuk bertarung di Pilkada Sigi 2024.
Rencana itu ia sampaikan usai pencoblosan Pemilu pada 14 Februari 2024 untuk memilih Presiden/Wakil Presiden, anggota DPR, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/Kota serta, DPD.
Baca Juga: Bangun PLTA Sigi, Wabup Samuel Pongi Belajar ke PLTA Singkarak Sumbar
Kini di tahun yang sama akan kembali berlangsung pemungutan suara serentak nasional dalam Pilkada Serentak. Untuk memilih gubernur/wakil gubernur, bupati/wakil bupati, wali kota/wakil wali kota, pada 27 November 2024.
Tentu saja para figur yang akan bertarung berupaya untuk meraih simpati warga. Salah satunya adalah Samuel Riga, S.E yang berencana untuk maju sebagai salah satu calon kandidat For Sigi 2024 (Pilkada Sigi 2024).
Untuk itu, saat ini, Samuel Riga yang berkecimpung di bidang wiraswasta menyampaikan keinginan untuk maju. Hanya saja untuk deklarasi maju pada Pilkada Sigi, ia mengaku masih membaca peta situasi dinamika di masyarakat Sigi secara keseluruhan.
Baca Juga: Tata Kelola Pemerintahan Kabupaten Sigi Terbaik Tingkat Kabupaten/Kota Se-Sulteng
Terkait rencana itu, saat ini, ia gencar bergerak dengan tagline For Sigi 2024: “Merakyat dan Rendah Hati Bersama Kita Kuat Bersatu Kita Bangkit”. Ia gencar mengkampanyekan diri dengan tiga kata, “Gaskan Kakak Sam”.
Dia mengatakan, untuk berkontestasi di Pemilihan Bupati Sigi, saat ini dia langsung ke masyarakat mendengar dan menjemput aspirasi.
“Di wilayah Sigi banyak hal yang bisa kita kembangkan seperti pada sektor pariwisatanya yang cukup beragam. Ini yang harus kita kembangkan dengan lebih masif melakukan promosi,” katanya kepada media ini.
Baca Juga: Bupati Sigi Mohamad Irwan Hadiri Soft Opening Celebrations MyCo Space
Menurutnya, wilayah Kabupaten Sigi memiliki banyak keunggulan. Mulai dari keanekaragaman hayati, kekayaan alam, seni dan budaya sangat unik, serta ekonomi.
“Bahkan dari itu, wilayah Sigi yang secara administratif terbentuk 2008 merupakan bagian dari Cagar Biosfer Lore Lindu,” sebutnya.
Apalagi, kata dia, hampir sebagian besar wilayah Sigi merupakan kawasan hutan lindung dan konservasi. Sehingga pada wilayah yang di luar dari kawasan tersebut yang menjadi konsentrasi untuk pembangunan di berbagai sektor. Baik pertanian, ekonomi, perikanan dalam hal ini budidaya ikan air tawar.
Baca Juga: Wabup Sigi Pimpin Rapat Bahas Penanganan Tanaman Sawit
“Banyak aspirasi warga Sigi yang saya dengar langsung. Dan bahkan saya sendiri melihat di lapangan yang perlu mendapatkan sentuhan. Seperti akses jalan untuk mendukung mobilitas perekokomian dan pembangunan,” tuturnya.
“Masih banyak lagi yang ada dalam benak saya untuk menjadikan wilayah Sigi bisa setara dengan kabupaten lainnya. Sigi memiliki banyak keunggulan yang harus kita kembangkan untuk pemerataan dan kesejahteraan masyarakat Sigi,” pungkasnya. (ysw/*)
Baca Berita dan Artikel Lain di Google News
-
-
-
-
