BONE, NEWSURBAN.ID – Petani jagung di Kabupaten Bone Sulawesi Selatan saat ini sedang mengeluhkan harga jual jagung di masa panen raya yang hanya mencapai Rp2.800/kg.
Petani mengaku rugi besar dengan penurunan harga tersebut sehingga mengakibatkan jagung yang sudah siap jual harus di simpan sampai harga jagung kembali normal.
Salah satu petani jagung yang tinggal di Kecamatan Amali, Bone, Ahmad mengatakan jika sebelum masa panen raya itu dia masih menjual Rp6.000/kg sekarang terjun bebas Rp2.800/kg.
Baca Juga: Hingga Hari Ini, Sudah 2,1 Juta Benih Ikan Air Tawar Di tebar di Bone
Ia mengaku rugi besar akibat penurunan jagung yang di nilai sangat drastis.
“Saya heran, kenapa turun sekali harganya. Padahal harga pupuk mahal, bibit mahal. Kami minta kepada pemerintah khususnya bapak menteri Pertanian. Untuk memberikan solusi soal ini. Apalagi Pak Mentan juga merupakan warga Bone” ujarnya, Rabu (13/3/2024).
Ahmad juga mengaku heran kepada pemerintah setempat karena semua fokus terhadap kenaikan harga beras, tapi tidak dengan penurunan harga jagung.
Baca Juga: Harga Beras Naik Untungkan Para Petani Bone?
“Beras kan naik, di carikan solusinya sampai ada pangan murah. Lah jagung turun belum ada solusinya sampai sekarang” kata Ahmad.
Saya berharap pemerintah setempat melakukan intervensi harga. Sehingga harga jual jagung di Kabupaten Bone tidak terjun bebas jika memasuki panen raya.
“Bagaimana cara petani jagung mau sejahtera kalau harga jagung turun sedangkan harga pupuk masih mahal,” tambahnya. (fan)
Baca Berita dan Artikel Lain di Google News