MAKASSAR, NEWSURBAN.ID – Ibarat Kembali ke rumah sendiri, Andi Seto Gadhista Asapa (Andi Seto) daftar sebagai calon Wali Kota pada Pilwalkot Makassar 2024. Melalui juru bicaranya, Andi Seto mengambil formulir pendaftaran calon wali Kota Makassar di PDI Perjuangan.
Tim Penjaringan PDI Perjuangan Pilwalko Kota Makassar menerima Muh. Awaluddin Mangantarang utusan Andi Seto untuk daftar di PDI Perjuangan dengan pengambilan formulir di Sekretariat Jl. Serigala No 86 Makassar, Senin 13 Mei 2024.
Awal sapaaan sapaan akrab Muh. Awaluddin Mangantarang, mengatakan, ia bersama tim datang mewakili Andi Seto.
Baca Juga: Maju di Pilwalkot Makassar 2024, Indira Ikut Daftar di PDI Perjuangan
“Kami datang di amanahkan mewakili Pak Andi Seto untuk mengambil formulir pendaftaran Pilkada Makassar di PDI Perjuangan,” ungkap Awal, selaku Liaison Officer (LO) yang juga selaku Juru Bicara Bupati Sinjai 2018-2023 tersebut.
“Pak Andi Seto, bukanlah orang lain di PDI Perjuangan. Ibaratnya, beliau kembali kerumah sendiri, atau ibarat banteng pulang kandang,” ujarnya.
Awal mengatakan, Andi Seto merasa tidak lengkap maju di Pilkada Makassar, kalau tidak bersama berjuang dengan PDI Perjuangan.
Baca Juga: Andi Seto Maju Pilwali Makassar, Eric Horas: Gerindra Komitmen Dukung Kader Internal
Pasalnya, almarhum ayahandanya, Andi Rudiyanto Asapa (Mantan Bupati Sinjai Dua Periode) adalah salah satu tokoh yang pernah di PDI Perjuangan. Karena itu, Andi Seto merasa tidak lengkap bila tidak daftar PDI Perjuangan, tempat almarhum ayahnya lama berkiprah. “Banyak history keluarga pak Andi Seto dengan tokoh-tokoh PDI Perjuanga di zaman itu,” ungkapnya.
Ia juga mengatakan, Andi Seto siap mengikuti proses dan tahapan, mulai dari penjaringan di DPC, tahap penyaringan di DPD sampai di DPP,” pungkas mantan Sekretaris PW IWO Sulawesi Selatan itu.
Kedatangan perwakilan Andi Seto Gadhista Asapa daftar di PDI Perjuangan di terima langsung oleh Ketua Tim Penjaringan DPC PDI Perjuangan Pilkada Makassar Raisuljaiz. bersama tim penjaringan lain. Antara lain William, Muhammad Nursalam, Ais Sakar, Syamsuddin Badabi dan Marthen.
“Pak Seto ini pengambil formulir yang ketujuh setelah Muhammad Surya, Nasrun, Jabal Nur, Indira Yusuf Ismail, Risfayanti Muin dan Rudy P Goni,” ungkap Rais. (*)